Demi Sekolah, Siswa Pertaruhkan Nyawa
LAMPUNG SELATAN-Beginilah kondisi jembatan gantung sepanjang 50 meter di Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, yang kondisinya sudah rapuh. Jembatan ini merupakan akses utama menuju ke sekolah. Setiap hari berangkat sekolah, anak-anak harus bertaruh nyawa. Beruntung terkadang petugas Babinsa dan Bhabin Kamtibmas, datang membantu menyebrangkan agar tidak jatuh. Mereka harus memastikan langkah kaki, tidak salah pijak. Sementara satu tangan berpegangan pada kawat baja untuk menjaga keseimbangan. Selain menghambat jalan ke pendidikan, kerusakan jembatan ini sangat mengganggu aktifitas warga. Bagi yang takut melintas, mereka harus melewati dasar sungai. namun jika debit air tinggi, terpaksa berputar arah hingga 5 kilo meter. Sejak awal dibangun tahun 2017, jembatan ini menjadi satu satunya jalur penghubung antar Dusun Sukajadi dan Bandar Dalam Bawah. Namun sejak 10 bulan lalu, kondisi jembatan miring. Sebab besi pengait tali seling sebagian patah. Kawat baja juga sudah berkarat dan rapuh. Warga hanya dapat memperbaiki bagian jembatan yang berlubang dengan menutup papan atau anyaman bambu. Namun upaya tersebut hanya bertahan maksimal 1 tahun. Kondisi ini dikawatirkan dapat menimbulkan korban jiwa. Terutama anak anak sekolah. Warga berharap, pemerintah Kabupaten Lampung Selatan segera membangun jembatan permanen. sehingga perjalanan ke sekolah para pelajar lebih nyaman dan lalu lintas distribusi hasil bumi lancar.(mai/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: