Aktivitas Dua Desa Terganggu, 50 Kepala Keluarga Terisolir
LAMPUNG SELATAN- Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Kamis (6/10) hingga Jumat petang (7/10) mengakibatkan jembatan penghubung antara dua desa yakni Way Galih dan Sabah Balau, Lampung Selatanambrol dan memutuskan akses dua desa. Untuk beraktivitas warga terpaksa menyeberang melewati material jembatan yang hancur. Akibat derasnya arus sungai jembatan tidak dapat dilalui kendaraan. Arsan warga menjelaskan, banjir terjadi sejak Kamis siang. Air sungai meluap hingga merusak dinding pembatas suangai dan jembatan.”Dari kemarin (Kamis) banjir , dinding jembatan jadi rusak,” kata Arsan. Jembatan yang ambrol merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan antara dua desa. “Kami berharap jembatan itu segera di bangun karena merupakan satu satunya akses warga disana dan menghambat anak anak sekolah,” imbuhnya. Kepala Desa Way Galih SUwarno, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambrolnya jembatan. “Tidak ada korban, untuk memperbaiki kerusakan jembatan pihak desa sudah mengajukan perbaikan ke Dinas Pekerjaan Umum Lampung Selatan,” kata Suwarno. Pemerintah diminta dapat segera membangun jembatan yang merupakan akses warga dalam beraktivitas lantaran jalan alternatif lain dinilai cukup jauh,(rmd/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: