Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Dibayangi Stigma Negatif
BANDARLAMPUNG - Mahasiswa baru Universitas Lampung tetap berkuliah seperti biasa. Meski secara psikologis mereka terpukul karena stigma negatif terkait sebagai mahasiswa jalur mandiri. Karenanya, Plt Rektor Unila Mohammad Sofwan Efendi bersama dengan tim inspektur jenderal dan aparat saat ini fokus mendalaminya. Selain ini, Plt rektor mengatakan, fokus untuk pengganti wakil rektor 1. Saat ini Unila sedang menunggu keputusan keputusan selanjutnya terkait status para mahasiswa baru tersebut dan saat ini sedang dalam konsultasi dengan Kemendikbudristek. Terkait dengan mahasiswa yang telah masuk Sofwan belum dapat memastikan berapa jumlah yang masuk. Di hari yang sama, aliansi mahasiswa Unila menggelar aksi demo di depan Gedung Rektorat aksi ini terkait korupsi rektor: berikut tujuh tuntutannya. Aliansi mahasiswa Unila menggelar aksi demo di depan gedung rektorat, aksi ini terkait korupsi rektor: berikut tujuh tuntutannya. Aksi ini dilakukan pasca ditetapkannya rektor Unila, Prof Karomani sebagai tersangka kasus korupsi uang masuk jalur mandiri Fakultas Kedokteran. Dalam aksinya para mahasiswa memberikan 7 tuntutan yang diminta oleh mereka antara lain. Masuk grafis 1.Pembuatan Satgas khusus tindak korupsi yang melibatkan mahasiswa. 2.Meminta Kemendikbudristek menunjuk pelaksana tugas rektor di luar dari birokrat Universitas Lampung. 3.Mengusut penggunaan dana dari lingkup terkecil termasuk pungli. 4.Memberikan transparansi seluruh anggaran dana penggunaan seluruh dana aktivitas di Universitas Lampung secara terbuka. 5.Merevisi peraturan Rektor No. 18 Tahun 2021 dengan melibatkan mahasiswa dan mencabut pembekuan organisasi kemahasiswaan tingkat universitas dan fakultas. 6.Meminta Kemendikbudristek segera memecat secara tidak hormat semua pejabat Universitas Lampung yang dinyatakan tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi. 7.Semua pejabat yang berpotensi terlibat kasus korupsi ini dan yang terindikasi anti terhadap gerakan mahasiswa ditolak untuk menjadi kandidat pengisi jabatan strategis di Universitas Lampung. Muhammad Ikhsan Habibi juru bicara aliansi mahasiswa Unila mengatakan, dirinya beserta mahasiswa lain mengadakan aksi ini karena rasa prihatin dan kecewa terhadap rektor dan para pimpinan kampus lainnya. Ia menyebut, aliansi mahasiswa Universitas Lampung mengecam atas tindak pidana korupsi tersebut yang dilakukan oleh pejabat di Universitas Lampung. Ikhsan juga menyampaikan bahwa saat ini dirinya mendukung atas apa yang telah dilakukan oleh KPK untuk lebih mengusut tuntas kejadian ini. Selain itu juga para mahasiswa, meminta PLT untuk rektor Unila nantinya diluar dari pengurus atau petinggi yang ada di Unila itu sendiri. Langsung dari Kemendikbudristek menunjuk Plt yang tepat untuk kita semua. Usai demo, mahasiswa melakukan aksi tabur bunga di depan gedung rektorat, diatas wajah poster Karomani. Sementara itu, Muhammad Fajar Kelana Wakil Gubernur BEM Fakultas Pertanian tahun 2022 menyampaikan, pihaknya bergabung dengan aliansi karena fakultas pertanian memiliki masalah di fasilitas untuk sarana dan prasarana, seperti gedung yang tidak mencukupi untuk mahasiswa belajar. Selain itu, Unila membuat agrowisata kebun melon, namun hanya berjalan kurang lebih dua bulan tidak ada informasi kelanjutan terkait itu. Sedangkan anggaran dana buat agrowisata itu mencapai ratusan hingga milyaran rupiah. (dis/jps/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: