asn

Sekolah Lalai, Pelaku Perundungan Dibina

Sekolah Lalai, Pelaku Perundungan Dibina

BANDARLAMPUNG - Setelah bungkam, Sekolah Tunas Mekar Indonesia (TMI) buka suara terkait kasus perundungan atau bullying terhadap salah satu siswa kelas empat di dalam lingkungan sekolah. Kepala Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia (TMI), Sumami menyampaikan permintaan maafatas peristiwa yang menimpa siswanya. Kepala sekolah menambahkan kasus ini akibat miskomunikasi dan kelalaian dari pihak sekolah. Sumami berharap kasus ini tak kembali terulang. Hal ini menjadi koreksi dari pihak sekolah untuk  mengubah metode pembelajaran agar siswa nyaman dalam belajar. "Suasana baru di dalam kelas membuat anak harus berproses untuk beradaptasi lagi dengan lingkungan sekitar. Perundungan terjadi minggu pertama sekolah sehingga masih dalam proses pengenalan siswa," jelas Sumami. Hal senada disampaikan oleh  Ketua Yayasan Tunas Mekar Indonesia (TMI), Henni Zalra bahwa kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Ayah korban, Edy Firdiansyah, dirinya diundang oleh pihak sekolah untuk untuk dilakukan mediasi. Sebagai orang tua, dirinya sudah memaafkan TMI. Meski demikian, orang tua siswa berinisial IG akan memindahkan anaknya ke sekolah lain karena permintaan sang anak. Edy Firdiansyah enggan memberikan keterangan detail terkait perundungan yang dialami oleh IG. Sementara terduga pelaku perundungan akan dilakukan pembinaan dan konseling. Sementara pihak dari Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung sebelumnya memastikan jika bersalah, pihak sekolah akan diberikan teguran dan pembinaan.(jps/san)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: