Industri Musik Lampung Bangun Ekosistem Berkelanjutan
BANDARLAMPUNG- Creative talk Kolaborasi untuk perkembangan ekosistem industri musik Lampung Sekaligus lounching album seraya band yang berjudul "Terbaik (tuk kita)" dibawah naungan label musik dan Menejemen sintesa pro Menurut Ade ir Founder Sintesa Pro, ekosistem industri musik diantaranya Musisi, media, perusahaan recording, publisher, agrigator musik, designer, videografer, dan juga pemerintah. Harus bersama sama bergandengan tangan untuk menghidupkan industri musik di Lampung. "Sebab karya musisi Lampung tidak kalah hebat dengan karya musisi daerah lain, tidak harus ke ibukota untuk populer kalo semua pihak yang terlibat di Industri ini (musik-re) ikut mendukung perkembangan musik di bumi ruwa jurai" ujar Ade, Minggu (6/3) Lebih lanjut Ade menyampaikan, sulitnya musisi lokal naik daun, Padahal karyanya sangat bagus di sebabkan oleh, Karya musisi Lampung belum terdistribusi secara maksimal melalui platform musik digital, karya nya belum terpublikasi secara maksimal melalui media-media, dan terakhir Menunggu momentum tertentu. Untuk itu diperlukan tumbuh dah hidupnya ekosistem industri musik di Lampung. Terbaik (tuk kita) single album pertama yang di rilis seraya band yang terdiri dari Ajung (gitar) Ferdy (vokal) Rey (keyboard). Singel ini mengisahkan suatu hubungan yang tidak mendapat kan restu dari kedua orang tua meskipun keduanya saling mencintai dan harus merelakan seseorang meskipun kecewa dan sakit hati. Ketiga musisi ini telah malang melintang di dunia industri musik Dengan pengalaman group band sebelumnya dan label musik nasional ternama. (fit/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: