Pengamat Nilai Materi Bahaya Rokok Tak Perlu Masuk Kurikulum
radartvnews.com – Rencana akan dimasukan nya materi bahaya merokok dalam kurikulum pendidikan mulai tingkat sekolah dasar hingga menengah atas yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi tak hanya menuai pro kontra di masyarakat, namun juga dinilai oleh praktisi dan pengamat pendidikan tidak lah tepat. Seperti yang diungkapkan Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bandar Lampung Yahuar Ahmadi dimana ia mengaku menyambut baik rencana tersebut namun perlu pengkajian lebih dahulu dimana menurut nya fokus bahaya merokok ini sebaiknya tidak dimasukan dalam kurikulum melainkan pada penerapan budaya rokok disekolah dimulai dari larangan merokok bagi seluruh guru hingga tamu sekolah. Terpisah Pengamat Pendidikan Lampung Bujung Rahman menilai pengenalan bahaya rokok di sekolah bukan terletak pada kurikulumnya akan tetapi lebih pada bagaimana penerapan untuk tidak merokok kepada siswa dimana Sekolah harus melakukan gerakan bersama tidak merokok.(liz/ayu/cat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: