Tolak Omnibus Law, Mahasiswa Salat Jenazah Untuk DPRD
Radartvnews.com- Sekitar 350 massa kembali turun ke jalan (9/10) sebagai bentuk kekecewaan kepada DPR RI yang telah mengesahkan Undang-Undang Cipta Kerja (5/10) dan dianggap sangat merugikan para buruh. Dalam orasi dilakukan massa, Undang Undang Cipta Kerja memberikan gambaran jelas bahwa negara melalui pemerintah gagal dalam menjalankan kebijakan ekonomi dan politik. Perihal ini sejalan dengan kritik ekonomi Indonesia Dawam Raharjo atas ekonomi modern yang nirkemanusiaan membuka lebar keran investasi global. Lalu mengendalikan Sumber Daya Alam dan manusia dengan dalih percepatan pembangunan. Massa juga menyatakan sikap menolak keras pengesahan RUU Cipta Kerja yang telah disahkan menjadi Undang-Undang, mendesak seluruh anggota fraksi DPR-RI dari dapil Lampung beserta jajaran memberikan klarifikasi alasan menyetujui RUU Cipta Kerja. Namun, selama kurang dari 2 jam orasi tidak ada satu pun perwakilan dewan yang menemui para pandemo. Atas kekecewaan itu sejumlah mahasiswa melakukan salat jenazah, pemeran jenazah ditutupi foto-foto para angggota DPR yang mengesahkan UU cipta kerja. Salat jenazah sebagai simbol matinya demokrasi di Indonesia dan matinya hati nurani pemerintah. Usai melakukan salat jenazah sekira pukul 17 :30 WIB, massa membubarkan diri secara tertib.(lds/san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: