Direksi RSUDAM Membantah Pasien BPJS Meninggal di Selasar

Direksi RSUDAM Membantah Pasien BPJS Meninggal di Selasar

“pasien mengalami kejang kejang saat akan memasuki kamar inap yang berada di ujung selasar, kelas tiga nuri penuh,” kata Rendi.

 

Sementara Direksi RSUDAM yang di temui usai melakukan rapat membenarkan kejadian yang membuat heboh media sosial ini. Namun, terkait info pasien ditelantarkan rumah sakit membantah.

 

Pasien berdasarkan rujukan BPJS kelas tiga sebelumnya dititipkan di ruang bogenvil dan akan dipindahkan ke ruang nuri karena saat pasien datang ruangan rawat kelas tiga khusus penyakit dalam pria ini penuh sehingga harus menunggu.

 

“sampai ruangan kejang kemudian keluarga panik dan ternyata meninggal keadaan bisa seperti itu, itu dipindahkan ke ruang nuri lengkap dengan alat dan petugas sudah menunggu, karena meninggal keluarga pasien marah memukul petugas sehingga tidak sempat dilakukan pertolongan,” kata Pad Dilangga.

 

Pad Dilangga menambabhkan untuk rawat inap yang berada di RSUDAM berjumlah 640 kamar yang terbagi dalam tiga kelas sementara 340 kamar di peruntukan untuk kelas tiga dan dibagi di beberapa ruangan. Terkadang pasien yang datang harus menunggu ruangan dikarenakan ruangan yang harusnya dipakai sedang penuh pasien.(rmd/san)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: