Polisi Sebut Teroris Sasar Medsos
Radartvnews.com - Sejumlah terduga teroris sejak Minggu hingga Senin berhasil diamankan di sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung, total ada lima orang yang diduga telibat dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kegiatan aksi terorisme tak hanya terjadi di kehidupan nyata. Namun juga di media social, bahkan beberapa penangkapan teroris berdasarkan informasi dari medsos.
Memanfaatkan teknologi teroris menyebarkan ajaran agama radikal anti NKRI dan seruan untuk jihad bahkan sebelum melakukan aksi amaliyah mereka memberitahu terlebih dahulu di medsos.
Ciri-ciri teroris bekerja di medsos
1. Mengatakan bahwa kejadian terorisme yang menelan banyak korban sebagai setingan, drama maupun rekayasa. Ini dilakukan agar masyarakat tidak bersimpati atas hilangnya nyawa korban.
2. Mengalihfokuskan berita korban jiwa akibat terorisme dengan berita lain yang tidak ada sangkut pautnya. Tujuannya agar masyarakat lupa dengan kekejaman teroris.
3. Menggunakan kata-kata melecehkan untuk menggambarkan keadaan korban. Ini memang sesuai dengan tabiat teroris yang senang melihat korbannya tersiksa.
4. Suka menyalahkan aparat hukum bila terjadi tindakan terorisme. Padahal aparat hukum adalah garda terdepan membendung tindakan teroris, tapi oleh para teroris di medsos keadaan diputar balik.
5. Suka mencaci pemerintah, misalnya pemerintah dituduh anti Islam, toghut, musuh Allah, pelaku bid'ah, penegak Islam kufur dan sebagainya.
Sementara, Walikota Bandar Lampung Herman HN meminta kepada RT, lurah dan camat untuk mengawasi semua kegiatan warganya, apabila ada tindakan yang mencurigakan diminta untuk melapor ke aparat keamanan. (hen/bow)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: