BANNER HEADER DISWAY HD

Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Penglihatan pada Anak Kecil

Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Penglihatan pada Anak Kecil

Ilustrasi Anak Penderita Gangguan Penglihatan-Foto : Pinterest-

Sebagian besar orang mengetahui bahaya penggunaan gadget pada anak, seperti penggunaan smartphone yang terlalu lama, hal tersebut dapat berdampak pada kemampuan penglihatan anak. Namun tidak hanya itu, ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan anak perlu memakai kacamata, diantaranya sebagai berikut.

1. Rabun Jauh

Seperti pada orang dewasa, rabun jauh atau mata minus pada anak terjadi ketika cahaya yang masuk jatuh di depan retina. Jika salah satu atau kedua orangtua menderita rabun jauh, anak kemungkinan punya potensi terkena rabun jauh. Namun, kondisi ini juga bisa dipicu oleh kebiasaan anak menatap alat elektronik untuk waktu lama atau membaca di tempat yang gelap.

2. Rabun Dekat

Kebalikan dari rabun jauh, anak yang memiliki rabun dekat atau mata plus mengalami kesulitan melihat objek yang jaraknya dekat dengan jelas. Dokter biasanya hanya dapat menangani salah satu penyakit mata pada anak kecil ini dengan merekomendasikan pakai kacamata.  Penggunaan kacamata akan membantu anak mengembalikan fokus pada objek yang tadinya tampak kabur.

3. Astigmatisme (Mata Silinder)

Astigmatisme atau mata silinder disebabkan oleh perbedaan kelengkungan permukaan mata. Alih-alih berbentuk seperti bola basket yang bulat sempurna, mata anak dengan astigmatisme memiliki lekukan yang lebih besar di satu sisinya. Sehingga, kacamata yang diresepkan untuk astigmatisme memiliki lengkungan lensa yang lebih dalam pada satu daripada pada arah yang berlawanan.

4. Amblyopia

Amblyopia atau mata malas adalah kondisi yang menyebabkan penglihatan satu mata menjadi lebih lemah karena otak tidak menerima atau memproses sinyal dengan baik dari mata tersebut. Penyebab utama amblyopia adalah strabismus (mata juling), di mana mata tidak sejajar sehingga otak mengabaikan gambar dari satu mata, serta perbedaan refraksi signifikan antara kedua mata (misalnya satu mata lebih rabun jauh atau dekat). Selain itu, gangguan seperti katarak bawaan atau kelopak mata terkulai (ptosis) dapat menghalangi penglihatan dan memicu kondisi ini.

BACA JUGA:Masa Depan Teknologi : Kacamata Pintar dan Implan Otak sebagai Pengganti Smartphone

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: