AI Menjadi Katalis Pertumbuhan Bisnis di Indonesia pada 2025
-created by Ari Andika-
AI Generatif: Membuka Pintu Baru Bagi Industri Kreatif
Perkembangan AI generatif—yang dapat menghasilkan teks, visual, suara, dan video—juga membawa perubahan besar di sektor kreatif. Banyak pelaku industri kini mengandalkan teknologi ini untuk mempercepat proses produksi konten, mulai dari pembuatan desain hingga penulisan naskah.
Akses terhadap tools seperti DALL·E dan ChatGPT memungkinkan agensi kecil hingga individu kreatif menghasilkan karya profesional tanpa memerlukan sumber daya besar. Ini menciptakan ruang kompetisi yang lebih inklusif dalam industri kreatif digital.
Perhatian terhadap Regulasi dan Etika AI
Namun, seiring berkembangnya AI, muncul pula kekhawatiran terkait keamanan data, transparansi algoritma, dan potensi penggantian tenaga kerja manusia. Pemerintah pun mulai memperketat regulasi, termasuk menyusun pedoman etika dan mempercepat pengesahan aturan perlindungan data digital.
Menteri Kominfo, Nezar Patria, menekankan pentingnya penggunaan AI yang bertanggung jawab. “Teknologi ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat peran manusia, bukan menggantikannya,” tegasnya dalam Forum AI Nasional 2025.
Membangun Ekonomi AI: Kolaborasi Jadi Kunci
Upaya membangun ekosistem AI yang inklusif melibatkan kerja sama lintas sektor. Pemerintah menggandeng startup, akademisi, dan mitra internasional untuk menyediakan pelatihan, infrastruktur cloud lokal, serta insentif bagi riset dan inovasi.
Program seperti AI untuk Semua dan AI Mitra Usaha dirancang untuk memberdayakan pelaku usaha dari berbagai level agar dapat memanfaatkan AI secara optimal. Bahkan, Indonesia kini aktif mendorong kerja sama regional lewat inisiatif ASEAN AI Alliance sebagai langkah strategis menuju ekonomi berbasis teknologi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
