Tiga Jam Wiranto Dioperasi

Jumat 11-10-2019,14:10 WIB
Reporter : redaksirltv
Editor : redaksirltv

Radartvnews.com - Operasi yang dilakukan tim medis dokter RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, akhirnya selesai dilakukan. Prosesnya memakan waktu sekira tiga jam, atas luka akibat insiden penusukan di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, kemarin (10/10).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebutkan Menko Polhukam selesai menjalani operasi selama tiga jam atas luka akibat insiden penusukan yang menimpanya. “Tadi saya berbicara langsung dengan Dokter Terawan (Kepala RSPAD) yang menangani secara langsung operasi,” kata Pramono usai menjenguk Wiranto.

Ia bersyukur operasi berjalan lancar dan Wiranto saat ini menjalani pemulihan di ruang ICU (Intensive Care Unit) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Namun, Pramono enggan menjelaskan secara detail kondisi Wiranto saat ini karena merupakan kewenangan dari tim dokter dan mereka yang lebih paham. “Kondisinya secara resmi tentunya lebih baik pihak RS yang akan menyampaikan. Namun, yang jelas dari proses 3 jam operasi berjalan dengan baik,” katanya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Wiranto segera sehat dan menjalankan kembali aktivitasnya seperti biasa. “Saya tadi melihat langsung beliau setelah selesai operasi di masukkan ke ICU dan penanganannya oleh RS sangat baik sekali,” kata Pramono.

Sementara itu, Kapolsek Menes Komisaris Polisi Daryanto juga masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sari Asih, Serang, Banten. “Kami mengabulkan rujukan ke RS Sari Asih atas kemauan sendiri,” kata Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang Firmansyah, kemarin.

Selama ini, kondisi Kapolsek Menes relatif stabil, meski mengalami beberapa luka akibat penusukan. Kapolsek Menes itu terkena luka penusukan pada bagian belakang dan dada bagian atas.

Sedangkan, Fuad, ajudan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengalami luka pada bagian dada atas sebelah kiri.

Beruntung, kata dia, korban penusukan itu tidak pada bagian jantung. “Kami berharap semua korban penusukan di Alun-alun Menes kembali sembuh,” katanya pula.

Menurut dia, rujukan untuk perawatan Kapolsek Menes itu atas kemauan sendiri sehubungan tempat tinggal berada di Kota Serang, sehingga mudah dikunjungi oleh anggota keluarganya.

Saat ini, kata dia, pasien korban penusukan yang masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Berkah Pandeglang hanya ajudan Wiranto yakni Fuad.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku prihatin dengan peristiwa ini. Ia pun berharap Wiranto segera pulih. “Kita doakan kesehatan Bapak Wiranto kembali sehat,” kata Wahidin.

Pihaknya merasa prihatin atas kejadian yang menimpa Wiranto beserta pengawal dan Kapolsek Menes. “Kami tidak bisa memberikan komentar soal kejadian itu, karena bukan kapasitasnya,” katanya lagi.

Terpisah, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menduga pelaku ada kaitannya dengan lima orang yang ditangkap membawa bom di Bekasi, Jawa Barat beberapa hari lalu.”Ini ada kaitannya dengan lima yang kemarin ditangkap di Bekasi beberapa hari lalu. Yang merencanakan membom,” ujar Budi Gunawan, di RSPAD Gatot Subroto.

Budi mengatakan BIN sudah memprediksi bahwa menjelang pelantikan (presiden, Red) itu memang ada rencana yang ingin dilakukan oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD), khususnya JAD Bekasi.

Budi melihat arah pergerakan pelaku yang kini menggunakan pisau untuk melakukan aksinya menjelang pelantikan presiden nanti. Namun. Budi belum berpikir JAD akan menggunakan bom.

Tags :
Kategori :

Terkait