Kondisi Terkendali Massa Mulai Tahan Emosi Atas Kasus Penambangan Pasir

Senin 15-08-2016,09:39 WIB
Reporter : redaksirltv
Editor : redaksirltv

radartvnews.com – Situasi pasca protes ribuan nelayan terhadap penolakan pengerukan pasir di Pulau Sekopong yang dilakukan oleh Pt. Sejati 555 yang mengakibatkan bentrok dengan petugas dan penyederaan kapal tongkang milik Pt. Sejati 555. Saat ini kondisinya sudah terkendali, bahkan pasca keributan hingga penyanderaan kapal tongkang dan perusakan rumah milik salah satu warga yang di duga kaki tangan Pt. Sejati 555 itu para nelayan kini sudah banyak yang melaut. Hanya terlihat personil dari Mapolres Lampung Timur dan Brimob Polda Lampung yang berjaga- jaga di lokasi kejadian. Diketahui penolakan penambangan pasir yang di lakukan oleh Pt. Sejati 555 sejak bulan juli 2016 lalu sudah di tolak oleh  warga lima desa. Di mana warga merasa penambangan pasir di Pulau Sekopong itu selain dapat merusak ekosistim laut Pulau Sekopong itu merupakan lahan  para nelayan untuk mencari makan. Sementara walaupun saat ini ratusan personil masih berjaga- jaga di lokasi kejadian, namun sebagian nelayan masih bersiaga di area Pulau Sekopong. Mereka tetap akan melakukan penolakan dan pengusiran apabilan kapal tongkang pengeruk pasir yang di duga milik Pt. Sejati 555 kembali ke Pulau Sekopong. Kini warga tidak lagi berharap kepada Pemkab Lampung Timur dan Pemprov  khusus nya Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Lampung, karena selama ini terkesan tutup mata. Warga hanya berharap agar Polda Lampung mengusut tuntas terhadap ijin penambangan yang ilegal di duga melibatkan pejabat Pemkab Lampung Timur maupun Dinas Pertambangan dan Enegrgi Provinsi Lampung.(syam/jef)  

Tags :
Kategori :

Terkait