Radartvnews.com- Kekisruhan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Ryacudu Kotabumi akhirnya berakhir. Rumah sakit milik pemerintah daerah Lampung Utara melalui manajemen dan pegawai Rumah Sakit menandatangani nota kesepahaman.
Penandatanganan nota kesepakatan merupakantindak lanjut dari hasil rapat sebelumnya. Dalam penandatanganan MoU disaksikan dan ditandatangani oleh Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Sofyan, Plt.Asisten II Syahrizal Adhar dan kepala Dinas Kesehatan Maya Metissa.
Adapun isi dari nota kesepakatan tersebut yaitu, perubahan regulasi tentang remunerasi dan tim remunerasi, kejelasan status kepegawaian BLUD non PNS di Rumah Sakit sesuai peraturan yang berlaku, pembagian remunerasi diserahkan sepenuhnya kepada konsultan dan seterusnya dikelola tim remunerasi berdasarkan penilaian masing-masing pegawai, komitmen untuk mensukseskan akreditasi dan mencabut SPT tertanggal 20 desember 2018 untuk kepala ruangan dan dikembalikan pada posisi semula.
“Semua tuntutan telah terpenuhi dan penandatanganan kesepakatan ini salah satunya untuk menghadapi akreditasi,” ujar Tabrani Kepala Ruangan Hemodialisa.
Tabrani juga menambahkan atas kejadian selama ini ia berharap dapat membuat rumah sakit menjadi lebih baik kedepannya. “semoga hal ini membwa dampak positif kedapanya,” imbuhnya.
Kedepannya Managemen dan pegawai harus tetap saling mengawasi dan saling bergandengan untuk kemajuan Rumah Sakit. “Managemen dan pegawai harus tetap saling mengawasi dan saling bergandengan untuk kemajuan Rumah Sakit,” kata Syah Indra Husada Lubis Plt.Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi.(sas/san)