Asing Mewabah, Buruh Kian ’’Terjajah’’

Selasa 01-05-2018,19:48 WIB
Reporter : redaksirltv
Editor : redaksirltv

radartvnews.com- Aksi ratusan buruh yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Rakyat Lampung ( PPRL ) diawali dengan longmarch dari jalan raden intan menuju bundaran tugu adipura, enggal, Bandar Lampung (1/5/2018). Menggunakan baju berwarna merah, ratusan buruh ini menggelar aksi sambil membawa beberapa atribut banner yang berisikan tuntutan. Dalam aksi peringatan hari buruh se dunia atau mayday ini, para buruh juga menampilkan beberapa teaterikal seperti membawa replika rumah dan juga menampilkan teatrikal rantai manusia. Sebagai simbol matinya keberpihakan pemerintah terhadap buruh dan penindasan terhadap buruh. Pada peringatan mayday tahun ini, tuntutan ratusan massa aksi buruh sama seperti  sebelumnya yaitu menuntut upah layak dan persoalan ketenakerjaan. Sepriyadi Koordinator Aksi menjelaskan, Para buruh menilai tuntutan yang mereka minta sampai saat ini belum bisa dituntaskan oleh pemerintah justru malah menambah persoalan seperti adanya Peraturan Pemerintah ( PP ) nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan yang justru menambah sengsara bagi para buruh. Selain menuntut upah layak massa aksi buruh  juga  menolak dengan adanya tenaga kerja asing di Indonesia. “dengan adanya tenaga asing dapat menambah menyengsarakan masyarakat indonesia, masih banyak jumlah pengangguran yang harus diberikan pekerjaan,” ujar Supriyadi. Tak hanya memperjuangkan nasib buruh massa juga mendesak pemerintah bisa bergerak cepat dalam menyelamatkan Daryati pekerja migran asal Pesawaran, Lampung dari ancaman hukuman mati oleh pengadilan Singapura. Aksi peringatan mayday ini sendiri berjalan dengan lancar dibawah pengawalan dari aparat kepolisian.(lih/san)

Tags :
Kategori :

Terkait