radartvnews.com- Belum reda sikap kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, kini pembahasan isu tersebut kembali menghangat. Hal ini dipicu oleh beredarnya buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SD kelas 6 yang menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Berdasarkan pantauan disejumlah toko buku di Bandar Lampung buku terbitan Yudhistira tersebut rupanya mudah ditemukan ditoko buku bekas. Seperti yang diungkapkan Mung salah satu penjual buku bekas mengatakan bahwa buku tersebut telah diproduksi sejak tahun 2008 sehingga saat ini sudah tidak ada produksi barunya. “dulu tidak ada yang meributkan persoalan isi buku tersebut, namun sejak berita ini mencuat sejumlah penerbit banyak yang datang untuk melakukan kroscek terhadap buku-buku terbitannya,” kata Mung (13/12). Saat ini buku IPS Terbitan Yudhistira itu sudah tidak banyak karena tergolong produksi lama, tutup Mung. Manajer toko buku fajar agung Gede P Suharto mengatakan bahwa buku yang menuai kontrovesi tersebut sudah tidak didisplay. “buku itu merupakan buku produksi lama dengan kurikulum KTSP sedangkan sekolah-sekolah di Bandar Lampung rata-rata sudah menerapkan kurikulum 2013,” kata gede. Diketahui, sejumlah ormas meminta penerbit Yudhistira yang menerbitkan buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel untuk segera menarik kembali buku yang sudah beredar di masyarakat.(liz/san)
Buku SD Israel Yerusalem Beredar di Lampung
Rabu 13-12-2017,20:01 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :