Akses Darat Lumpuh, Pertamina Kirim Bantuan ke Langsa Aceh Lewat Jalur Laut

Kamis 04-12-2025,20:09 WIB
Reporter : MG - Shifa Ramadhani
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, mengerahkan tim respons darurat untuk mempercepat penanganan dan penyaluran bantuan kepada korban banjir di Kota Langsa, Aceh. Langkah ini diambil secara strategis dengan memilih jalur laut untuk menjangkau lokasi terdampak yang terisolasi.

Keputusan penggunaan jalur laut didasari oleh kondisi di lapangan, di mana sejumlah akses jalan darat menuju Kota Langsa dan daerah sekitarnya masih lumpuh total atau belum dapat dilalui kendaraan berat. Tingginya permukaan air dan arus sungai yang deras di beberapa titik juga menjadi pertimbangan utama.

Proses evakuasi dan pengiriman bantuan ini sudah dimulai sejak Senin (1/12/2025) malam. Tim respons darurat PGN dikirim melalui jalur maritim untuk tiga tujuan utama: mempercepat penyaluran bantuan, membantu proses evakuasi warga, dan membuka kembali akses komunikasi di daerah-daerah yang terisolasi.

Kolaborasi Cepat dan Dukungan Komunikasi

VP RSS SOR 1 PGN Wilayah Sumatera, Ris Haryono, menyampaikan bahwa dalam situasi darurat, kecepatan informasi dapat menyelamatkan nyawa. Beliau menjelaskan bahwa dukungan komunikasi menjadi pintu awal untuk memfasilitasi evakuasi dan distribusi bantuan agar tepat sasaran.

Selain tim respons darurat, personel tambahan diberangkatkan menggunakan kapal nelayan dari Belawan pada siang hari dengan membawa logistik bantuan yang diperlukan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban korban dan memenuhi kebutuhan dasar mereka yang terdampak bencana.

BACA JUGA:Donasi Ferry Irwandi untuk Korban Banjir Sumatera Tembus Rp 8,2 Miliar dalam 24 Jam

BACA JUGA:Garuda Indonesia Group Kirim Lebih dari 20 Ton Bantuan untuk Korban Banjir di Sumatera

Tim tersebut diperkirakan tiba di Langsa pada malam hari sebelum melanjutkan pergerakan menuju Pangkalan Susu. Setibanya di lokasi, tim segera melakukan penyisiran di sejumlah titik banjir yang masih terisolasi, bersinergi erat dengan nelayan setempat.

Melalui kolaborasi dengan kapal boat milik Pertamina EP Pangkalan Susu yang dikerahkan saat kondisi air laut sempat surut, proses penyelamatan berjalan lebih cepat dan terkoordinasi. Kolaborasi ini berhasil mengevakuasi 35 orang yang terdiri dari pekerja dan masyarakat umum dari lokasi yang terendam.

Sinergi Multi-Sektor dan Komitmen Pemulihan

Sejak awal penanganan darurat, PGN telah berkoordinasi erat dengan berbagai pihak. Koordinasi dilakukan bersama Bea Cukai, Pertamina EP Pangkalan Susu, Pertagas, aparat pelabuhan, nelayan setempat, relawan lokal, tim teknis PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGNCom), dan PGN Solution. Sinergi ini dianggap penting untuk memastikan kesiapan peralatan evakuasi, rute pelayaran yang aman, serta pemasangan titik-titik komunikasi lapangan.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berada di garis depan penanganan bencana, terutama tim penyelamat dan relawan yang bekerja tanpa henti untuk menolong warga terdampak. Ia menegaskan bahwa PGN memiliki komitmen penuh untuk terus mendukung upaya evakuasi, pemulihan jaringan komunikasi, dan distribusi bantuan hingga kondisi di Langsa, Aceh, pulih sepenuhnya.

Melalui beragam langkah darurat ini, Pertamina berharap dukungan energi, logistik, serta pemulihan jaringan komunikasi dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit akibat bencana banjir di Sumatra.

Kategori :