Kemendikdasmen Siapkan 150 Ribu Beasiswa S1 untuk Guru pada 2026

Selasa 25-11-2025,20:12 WIB
Reporter : MG - Shifa Ramadhani
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memaparkan rencana besar untuk tahun 2026 yakni memberikan beasiswa pendidikan tinggi bagi 150.000 guru di seluruh Indonesia yang belum menempuh program D4 atau S1. 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa guru-guru yang menjadi sasaran akan memperoleh beasiswa dengan nilai Rp 3 juta per semester selama masa studi. 

Program ini dirancang dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sehingga pengalaman mengajar guru dapat diakui sebagai kredit untuk mempercepat penyelesaian studi. Dengan demikian, guru yang sudah lama mengajar namun belum memiliki gelar S1 dapat mendapatkan kesempatan lanjutan pendidikan secara formal. 

Kemendikdasmen menyebut bahwa peningkatan kualifikasi guru bukan hanya soal gelar, tapi bagian penting dari agenda peningkatan mutu pendidikan nasional. Guru yang memiliki gelar S1 dinilai akan lebih mudah mengikuti program seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan memperoleh tunjangan sertifikasi. 

Selain beasiswa, program ini juga diiringi dengan rencana kenaikan insentif bagi guru honorer dari yang selama ini sekitar Rp 300.000 per bulan menjadi target Rp 400.000 mulai 2026 sebagai bagian dari paket kebijakan komprehensif untuk guru. 

BACA JUGA:Mendikdasmen Umumkan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer Jadi Rp400 Ribu Mulai 2026

BACA JUGA:Gubernur Lampung Sampaikan Pesan Mendikdasmen di Hari Guru Nasional 2025

Pelaksanaan rencana beasiswa ini akan dilakukan dengan kolaborasi antara Kemendikdasmen, perguruan tinggi (termasuk Universitas Terbuka) dan pemerintahan daerah. Program RPL ini memungkinkan guru-guru mendapatkan akses kuliah jarak jauh atau fleksibel sesuai kondisi wilayahnya. 

Meski rencana sudah diumumkan, Kemendikdasmen menegaskan bahwa regulasi pelaksanaan, mekanisme pemilihan guru penerima, dan prosedur administrasi masih disusun secara detail. Target 150.000 kuota beasiswa dinilai sebagai loncatan besar dibandingkan tahun lalu yang baru menyentuh angka 12.500 guru. 

Para pengamat pendidikan menyambut baik kebijakan ini karena dinilai dapat memperkuat fondasi kualitas guru di Indonesia. Namun mereka juga mengingatkan tantangan besar seperti pemerataan akses pendidikan tinggi di kawasan terpencil, kesiapan infrastruktur daring, dan beban ganda guru yang mengajar sambil menempuh kuliah.

Dalam pernyataannya, Menteri Abdul Mu’ti menekankan bahwa guru merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan bahwa program ini merupakan bentuk penghargaan terhadap dedikasi guru. Pelaksanaan akan mulai tahun akademik 2026 dengan seleksi terbuka bagi guru-guru yang memenuhi syarat.

Dengan adanya program beasiswa ini, pemerintah berharap dapat mempererat relasi antara kualifikasi akademik guru dan hasil pembelajaran peserta didik di sekolah. Langkah ini dianggap strategis dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru guna mendukung visi pendidikan unggul Indonesia.

Kategori :