RADARTVNEWS.COM - Daun kumis kucing sudah lama dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang kaya manfaat untuk kesehatan. Salah satu khasiatnya yang cukup populer adalah membantu mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tanaman yang memiliki nama latin Orthosiphon stamineus ini banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dalam pengobatan tradisional, kumis kucing sering diolah menjadi ramuan atau teh herbal yang dipercaya mampu menjaga kesehatan tubuh.
Menurut berbagai penelitian, daun kumis kucing memiliki kandungan senyawa aktif yang berfungsi sebagai anti-hipertensi, diuretik (pelancar kencing), anti-bakteri, anti-jamur, hingga anti-inflamasi. Tak hanya itu, tanaman ini juga mengandung asam ursolat dan oleanolat yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah. Karena itu, kumis kucing kerap digunakan untuk membantu pengobatan diabetes.
Saat diolah menjadi teh, kandungan dalam daun kumis kucing dapat meningkatkan leptin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan dan metabolisme. Hal ini menjadikannya bermanfaat dalam menjaga kestabilan gula darah dan mencegah risiko diabetes.
BACA JUGA:Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan: Khasiat Alami yang Kaya Manfaat
Meski begitu, konsumsi daun kumis kucing tetap perlu hati-hati. Penelitian tentang efek sampingnya memang masih terbatas, namun umumnya aman bila digunakan sesuai anjuran. Kendati demikian, daun kumis kucing dapat berinteraksi dengan obat tertentu, misalnya obat hipertensi atau yang mengandung litium. Karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya secara rutin, terutama jika sedang menjalani pengobatan lain.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga telah menggolongkan kumis kucing sebagai salah satu tanaman obat yang banyak digunakan dalam jamu maupun obat herbal terstandar. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaannya memang diakui secara resmi sebagai tanaman berkhasiat untuk kesehatan.
Dengan kandungan yang kaya manfaat, tidak heran jika daun kumis kucing semakin populer, baik dalam pengobatan tradisional Asia maupun di beberapa negara Eropa.
BACA JUGA:Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui