RADARTVNEWS.COM – Turnamen Sinquefield Cup 2025 menjadi pengalaman pahit bagi pecatur muda Uzbekistan, GM Nodirbek Abdusattorov (2771).
Dari sembilan babak yang dijalani, Nodir hanya mampu meraih 1 kemenangan, 3 remis, dan 5 kekalahan.
Hasil tersebut membuatnya kehilangan 23 poin rating—sebuah pukulan besar bagi pecatur yang baru berusia 20 tahun itu.
BACA JUGA:Waktunya Juara Dunia Gukesh Unjuk Kemampuan di Sinquefield Cup 2025
Kekalahan Nodir diderita saat menghadapi pecatur-pecatur papan atas: Levon Aronian, Dommaraju Gukesh, Fabiano Caruana, Jan-Krzysztof Duda, serta Wesley So.
Kegagalan ini memaksa dirinya harus turun peringkat dari urutan 7 dunia ke posisi 11 dunia, dengan live rating 2748.
Bagi para pecatur elit, peringkat dunia bukan hanya soal prestise. Menempati Top 10 dunia berarti memiliki peluang lebih besar untuk mendapat undangan ke turnamen-turnamen bergengsi, sekaligus kesempatan meraih hadiah besar.
BACA JUGA:Batik Tampil di The Sinquefield di St. Louis Amerika Serikat
Dengan terlempar dari jajaran 10 besar, peluang Nodir untuk tampil reguler di level elit otomatis ikut berkurang.
Padahal, Abdusattorov sebelumnya dikenal sebagai salah satu talenta muda paling bersinar, bahkan sempat dianggap sebagai calon penantang gelar juara dunia di masa depan.
Namun hasil buruk di Saint Louis kali ini menjadi peringatan keras bahwa persaingan di papan atas begitu ketat, dan konsistensi adalah kunci untuk bertahan.
BACA JUGA:Pembekalan Juara Dunia Gukesh dari Irene Sebelum Sinquefield Cup 2025