Fenomena 'Chess Nomads' – Mengapa Banyak Pecatur Top yang Pindah Federasi?

Kamis 14-08-2025,15:52 WIB
Reporter : MG 04 Fikri Alkatiri
Editor : Hendarto Setiawan

BANDARLAMPUNG, RADARTVNEWS.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia catur internasional menyaksikan pergeseran menarik: sejumlah grandmaster (GM) ternama pindah federasi.

Tren ini bukan hanya soal perubahan bendera, melainkan mencerminkan dinamika dukungan, geopolitik, dan kesempatan karier.

Apa Itu "Transfer Federasi"?

Setiap pecatur terdaftar atas nama federasi nasional — misalnya Argentina, Rusia, atau Iran. Jika ingin berpindah, proses resmi diawali oleh federasi baru lewat formulir FIDE dan biaya notifikasi sekitar €50.

Ada juga hubungan pinjaman kependudukan—tergantung seberapa lama terakhir bermain untuk federasi lama sebelum dapat bertanding sebagai anggota baru. 

Siapa Saja yang Pindah?

GM Gata Kamsky resmi pindah dari Amerika Serikat ke Prancis tahun 2025, setelah 36 tahun membela AS. 

Levon Aronian, legenda catur Armenia, pindah ke Amerika Serikat pada 2021 karena dukungan pemerintah yang menurun. 

Dari Rusia, Kirill Alekseenko kini bermain untuk Austria sejak 2023. 

Alireza Firouzja sempat bermain di bawah bendera FIDE (2019–2021), lalu pindah ke Perancis di tahun 2021. 

Sejak invasi Rusia-Ukraine, ratusan pemain Rusia & Belarusalih ke FIDE neutral flag, termasuk GM Vitiugov dan Predke yang kini berada di Inggris & Serbia. 

 Mengapa Pecatur ‘Berpindah Bendera’?

Faktor dukungan & finansial: Misalnya Alan Pichot merasa kurang didukung di Argentina, sehingga memilih Spanyol yang lebih menawarkan peluang. 

Situasi geopolitik: Banyak pecatur Rusia/Belarus memilih bendera netral atau baru karena sanksi dan isolasi pasca-perang. 

Karier dan pelatnas: Bagi Aronian, pindah ke AS membuka peluang pelatihan dan kompetisi lebih banyak. 

Kategori :