Terletak di kaki Gunung Tanggamus, Kabupaten Tanggamus. Air terjun bertingkat ini memiliki ketinggian sekitar 11 meter dan bisa dicapai sekitar 90 menit dari Bandar Lampung. Tempat ini juga menyediakan fasilitas kuliner hasil kerja sama dengan warga lokal.
b. Air Terjun Batu Putu
Berlokasi di Desa Batu Putu, Kota Bandar Lampung. Daya tariknya adalah letaknya yang strategis dan mudah dijangkau, hanya 15-20 menit dari pusat kota. Air terjun setinggi 10 meter ini dikelilingi pemandangan bukit hijau yang asri, cocok untuk berenang santai.
c. Air Terjun Putri Malu
Berada di Way Kanan dan memiliki ketinggian sekitar 60 meter. Airnya mengalir deras dikelilingi pepohonan hijau lebat, menjadikannya lokasi yang sangat fotogenik dan eksotis
3. Taman Nasional dan Kekayaan Flora Fauna
Provinsi ini juga merupakan rumah bagi Taman Nasional yang menjadi habitat berbagai flora dan fauna langka, termasuk gajah Sumatra dan harimau Sumatra. Keindahan alam yang alami ini menjadi daya tarik utama bagi para pecinta alam dan fotografer yang ingin menangkap momen luar biasa di tengah alam liar. Selain itu, kawasan konservasi ini juga berperan penting dalam pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.
• Taman Nasional Way Kambas
Habitat asli gajah Sumatra dan satwa langka, serta pusat konservasi satwa liar.
• Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Surga bagi pencinta ekowisata, tempat melihat harimau Sumatra dan burung-burung endemik.
Ragam Budaya dan Tradisi Khas Lampung
Selain keindahan alamnya, Lampung juga kaya akan tradisi dan budaya yang masih sangat terjaga oleh masyarakatnya. Adat istiadat yang melekat erat dalam kehidupan sehari-hari menjadi warisan berharga yang menambah daya tarik Lampung. Masyarakatnya yang ramah, berpadu dengan ragam budaya unik seperti tari-tarian tradisional, pakaian khas tapis, hingga festival-festival yang meriah, membuat Lampung semakin hidup dan menarik untuk dipelajari.
1. Adat dan Tradisi Lampung
• Sistem Adat Sai Batin dan Pepadun
Dua sistem adat unggulan yang masih lestari dalam kehidupan masyarakat Lampung, ditandai dengan upacara adat seperti “Cangget” dan “Begawi”.