Minat Menikah Menurun, Gen Z Lebih Pilih Hidup Bebas ala ‘ Trend Joanna’

Selasa 20-05-2025,10:58 WIB
Reporter : Oktavia Anggraeni
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM- Minat untuk menikah di kalangan generasi Z terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian dari mereka kini lebih memilih menjalani hidup mandiri tanpa komitmen jangka panjang, mengikuti gaya hidup yang populer di media sosial sebagai “ Trend Joanna ”.

Fenomena ini mencerminkan perubahan pandangan terhadap pernikahan yang dulunya dianggap sebagai tujuan hidup, kini mulai bergeser menjadi salah satu dari sekian banyak pilihan. Kebebasan pribadi, pencapaian karier, dan kesehatan internal menjadi prioritas utama.

“ Pernikahan bukan lagi jadi tolok ukur kesuksesan hidup. Banyak Gen Z yang ingin mengenal diri mereka dulu, mencapai stabilitas emosional dan finansial sebelum memutuskan menikah — atau bahkan tidak menikah sama sekali, ” ujar Dr. Nina Paramita, sosiolog dari Universitas Indonesia.

Menurut data Badan Pusat Statistik( BPS), angka pernikahan usia muda di Indonesia menurun dalam lima tahun terakhir. Pada 2020, tercatat 1,9 juta pernikahan, sementara pada 2024 jumlahnya turun menjadi sekitar 1,5 juta.

Sementara itu, istilah “ Trend Joanna ” semakin ramai dibicarakan di platform seperti TikTok dan Instagram. Tren ini menggambarkan gaya hidup bebas tanpa komitmen pernikahan, fokus pada diri sendiri, traveling, dan eksplorasi particular. Gaya hidup ini dianggap lebih menyenangkan dan minim tekanan sosial.

“ Saya belum tertarik menikah. Saya ingin fokus dulu membangun karier dan menikmati hidup, ” kata Riska Ayu( 24), seorang konten kreator asal Bandung.

Fenomena ini juga tidak lepas dari pengaruh pengalaman masa kecil. Banyak Gen Z tumbuh dalam keluarga yang mengalami perceraian atau konflik rumah tangga, yang menyebabkan trauma dan ketakutan terhadap komitmen.

Namun, para ahli mengingatkan bahwa meski gaya hidup bebas menawarkan kebebasan, tetap perlu ada kesadaran akan risiko kesepian dan kurangnya dukungan emosional jangka panjang.

“ Pilihan untuk tidak menikah itu sah- sah saja, tapi perlu ada pemahaman utuh tentang konsekuensinya, baik secara psikologis maupun sosial, ” tambah Dr. Nina.

Pergeseran ini menandai transformasi nilai dalam masyarakat. Pernikahan kini bukan lagi keharusan, melainkan keputusan particular yang makin individualistik, mencerminkan kebebasan dalam menentukan arah hidup masing- masing.

Kategori :

Terpopuler