Nah untuk nilai taruhan biasanya beragam sesuai dengan kesepakatan antar pemilik ayam atau donatur / penyandang modal taruhan.
Jika sudah ada kesepakatan, maka ayam yang akan turun gelanggang akan masuk penjadwalan tampil bertanding.
”Keuntungan pemilik lapak adalah mendapatkan fee dari mereka yang bertaruh. Nilainya bisa mencapai 15-20 persen. Fee ini diambil dari pemilik ayam baik menang atau kalah,” jelas dia.
Misalnya ada dua petaruh sepakat menyabung ayam dengan nilai taruhan sebesar Rp12.000.000 (dua belas juta rupiah. Maka akan terkumpul senilai Rp24.000.000 (dua puluh empat juta).
”Bagi pemenang akan mendapatkan 20 juta setelah potong fee. Nah pemilik lapak dapat 4 juta. Itu untuk sekali taruhan. Coba dalam sehari ada berapa yang turun gelanggang dan berapa besar nilai taruhan,” jelas dia.
Nah untuk para penonton biasa mereka dapat main taruhan kecil-kecilan atau dikenal dengan main pinggiran. Di lokasi arena lain biasanya penonton sudah dikenai tiketing atau tiket masuk. Hal ini mirip seseorang yang hendak menonton laga pertandingan di stadion atau GOR.
Sesuai namanya, one by one taruhan hanya berkisar ratusan ribu sampai jutaan saja. "Kalau mau sekadar nonton dan taruhan pinggiran boleh saja. Di sini (Leter S) belum pakai tiketing berbayar," kata dia.
Kronologis Peristiwa
Pada hari Senin, 17 Maret 2025 Pukul 16.50 WIB, Polres Way Kanan melakukan penggerebekan arena sabung ayam (milik oknum anggota TNI Kopka Basar dan Peltu Lubis) di Kampung Karang Manik Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
Peristiwa penggerebekan tersebut terjadi pada pukul 16.30 wib, dalam penggerebekan di pimpin oleh Ipda Engga dari Samapta Polres Way Kanan.
Saat penggerebekan terjadi, terdengar letusan tembakan yang diketahui arahnya dari depan, tembakan tersebut mengenai Kapolsek dan dua anggota lainnya, dalam insiden itu Kapolsek dan dua anggota dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Ketiga korban mengalami luka di bagian kepala atau wajah. Jika dilihat dari luka – luka, penembakan itu dilakukan secara keji dan brutal.
”Malam ini, dua mobil ambulan dari puskesmas Gisting Jaya di kirim ke lokasi kejadian di area kawasan register 44 Way Kanan untuk mengevakuasi para korban,” lapor seorang anggota.
Situasi saat ini di lokasi masih belum kondusif, jajaran kepolisian dari polsek maupun polres masih siaga satu.
”Adapun nama yang tertembak, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto,, Bripka Petrus Bintara Polsek Negara Batin dan Bripda M.Ghalib Bintara Satereskrim polres way kanan ketiganya meninggal dunia di tempat kejadian,” tulis dalam keterangan.