LAMPUNG TIMUR, RADARTVNEWS.COM - Setelah wacana pemekaran daerah otonom baru (DOB) Bandar Negara. Wacana pemekaran kabupaten baru mencuat dari Kabupaten Lampung Timur.
Sebanyak 12 kecamatan dari 30 kecamatan yang ada di wilayah pesisir sudah sepakat memisahkan diri dan membentuk DOB. Namanya Kabupaten Lampung Tenggara.
Wilayah ini membentang di seputaran wilayah Tenggara dan Pesisir Laut Kabupaten Lampung Timur.
Sebenarnya wacana pemekaran DOB ini sudah digadang-gadang, sejak tahun 2015 di era Bupati Lampung Timur Erwin Arafin.
Sedikit 30 perwakilan warga dari perwakilan 12 kecamatan, dikomandoi Mantan Bupati Lampung Timur Irfan Djafar, bersama Komisi I DPRD Lampung Timur, mengelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas terkait percepatan usulan Pemekaran Wilayah Lampung Timur, dengan membentuk menjadi Kabupaten Baru yakni Kabupaten Lampung Tenggara.
BACA JUGA :Rolling Besar Pejabat Eselon II Jelang Pj Gubernur Berakhir, Ini Daftar Lengkapnya!
BACA JUGA :Korem 043/Garuda Hitam Lampung Naik Status Jadi Kodam XX Lampung - Bengkulu
RDP pada Kamis 6 Februari 2025 ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Lampung Timur Wayan Surya Utama dan Ketua Komisi I serta sejumlah anggota dewan.
Sempat terjadi perdebatan sengit, adu argumentasi. Apalagi saat Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Lampung Timur, memberikan paparan terkait pemekaran wilayah.
Selain harus melengkapi persyaratan administrasi, dan kewilayahan, salah satunya adalah persetujuan bupati dan DPRD. "Jangan sampai pasca terbentuknya kabupaten baru, menjadikan kabupaten induk justru semakin miskin," jelas Idham.
Lanjutnya karena selama 3 tahun kabupaten yang terbentuk masih menjadi tanggungan kabupaten induk.
Menangapi paparan itu, secara tegas Penasehat Hukum Tim Pemekaran Lampung Tenggara Irfan Djafar membantah anggapan Kabupaten Lampung Timur akan menjadi miskin.
BACA JUGA :Asmara Ditolak : Pemuda Bakar Tubuh LC Kafe di Way Halim Bandar Lampung
BACA JUGA :Gagal Beraksi di Sukarame Bandar Lampung, Pelaku Curanmor Wafat Dihajar Massa
"Itu tidak benar, justru dengan adanya pemekaran itu, akan berdampak pada kemajuan dalam pemerataan pembangunan," ujar mantan Bupati Lampung Timur.