LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Al-Khawarizmi adalah salah satu tokoh ilmuwan besar dari dunia Islam yang kontribusinya telah mengubah wajah ilmu pengetahuan dan teknologi hingga saat ini. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad ibn Musa Al-Khawarizmi, lahir di Khwarizm (sekarang dikenal sebagai Khiva, Uzbekistan) sekitar tahun 780 M dan wafat sekitar tahun 850 M. Beliau dikenal sebagai "Bapak Aljabar" dan pelopor algoritma, yang menjadi dasar teknologi modern. Dalam artikel ini kita akan mengenal lebih dalam tentang penemu Algoritma yaitu Al-Khawarizmi.
Perjalanan Hidup dan Karya
Al-Khawarizmi menghabiskan sebagian besar hidupnya di Baghdad, Irak, di mana ia menjadi bagian dari lembaga keilmuan terkenal, Baitul Hikmah (House of Wisdom). Institusi ini adalah pusat studi ilmiah, penerjemahan, dan penelitian yang berkembang pesat selama masa Kekhalifahan Abbasiyah.
BACA JUGA:Nikola Tesla: Penemu Listrik Alternating Current dan Visioner Masa Depan
Salah satu karya monumental Al-Khawarizmi adalah kitab berjudul "Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala" yang artinya "Buku Ringkasan Perhitungan dengan Penyelesaian dan Pengurangan". Dalam kitab ini, Al-Khawarizmi memperkenalkan konsep dasar aljabar. Bahkan, istilah "aljabar" berasal dari kata al-jabr yang terdapat dalam judul bukunya.
Karya lain yang juga monumental adalah buku tentang sistem angka Hindu-Arab yang ia adaptasi dan kembangkan. Melalui bukunya, sistem bilangan desimal dan angka nol diperkenalkan ke dunia Barat, yang akhirnya menggantikan sistem angka Romawi.
Penemuan Algoritma
Kontribusi paling penting Al-Khawarizmi yang relevan hingga kini adalah algoritma. Kata "algoritma" sendiri berasal dari transliterasi nama Al-Khawarizmi dalam bahasa Latin, yakni "Algoritmi". Algoritma adalah serangkaian langkah sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah. Di era modern, algoritma menjadi dasar dari berbagai teknologi, seperti pemrograman komputer, pengolahan data, kecerdasan buatan, dan lainnya.
Pengaruh dalam Ilmu Pengetahuan
Karya-karya Al-Khawarizmi diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 dan menjadi rujukan utama di universitas-universitas Eropa selama berabad-abad. Ilmu matematika, astronomi, dan geografi yang ia kembangkan memberi landasan kokoh bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern. Salah satu peta dunia yang ia buat, meskipun masih sederhana, mencerminkan keahlian geografi pada masanya.
BACA JUGA:Resmi Dilantik Nahkoda Baru IMM Lampung :
Selain matematika, Al-Khawarizmi juga menulis tentang astronomi dan kalender. Ia menciptakan tabel astronomi yang membantu menghitung pergerakan benda langit. Bahkan, kontribusinya ini turut mempengaruhi navigasi dan penentuan waktu dalam berbagai peradaban.
Warisan yang Tak Lekang Waktu