Meskipun mencapai puncak kejayaannya, Kerajaan Vijayanagara tidak dapat mempertahankan kekuasaannya. Pada tahun 1565, dalam Pertempuran Talikota, aliansi dari kesultanan-kesultanan Deccan yang terdiri dari Ahmednagar, Bijapur, Bidar, dan Golconda, bersatu melawan Vijayanagara. Aliansi tersebut berhasil menghancurkan pasukan Vijayanagara dan menduduki ibukotanya. Setelah kekalahan tersebut, kota Vijayanagara dirusak dan dijarah secara besar-besaran. Masyarakat dan penguasa yang tersisa terpaksa meninggalkan kota, yang kemudian jatuh dalam kehancuran.
Warisan dan Pentingnya Vijayanagara Hari Ini
Reruntuhan Vijayanagara di Hampi, yang sekarang menjadi situs warisan dunia UNESCO, adalah saksi bisu kejayaan masa lalu kerajaan ini. Setiap tahun, ribuan wisatawan dari seluruh dunia datang ke Hampi untuk menikmati dan mempelajari keindahan arsitektur, serta keagungan peradaban yang pernah berjaya di wilayah ini.
Para arkeolog dan sejarawan masih terus melakukan penelitian dan penggalian di Hampi, mengungkap sisa-sisa kota yang sempat terkubur selama berabad-abad. Temuan-temuan tersebut tidak hanya mengungkapkan kehidupan sosial masyarakat Vijayanagara, tetapi juga memberikan wawasan tentang sistem administrasi, perdagangan, dan kehidupan spiritual pada masa itu.
Sebagai salah satu simbol kejayaan Hindu di India Selatan, Vijayanagara tetap hidup dalam ingatan sebagai lambang ketangguhan, kebudayaan, dan pencapaian intelektual. Melalui reruntuhan ini, kita dapat menyaksikan kekayaan sejarah India dan memahami betapa megahnya peradaban Hindu di masa lampau. Hingga hari ini, Vijayanagara terus memikat dan menginspirasi, menjadikannya bukan hanya situs sejarah, tetapi juga tempat berharga bagi refleksi spiritual dan budaya.