LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Tersembunyi di tengah hamparan hijau Provinsi Jambi, Kompleks Percandian Muaro Jambi berdiri megah sebagai saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu kuno. Dengan luas mencapai 3.981 hektar, kompleks percandian ini merupakan situs peninggalan Buddha terbesar di Sumatra dan menjadi bukti penting perkembangan agama Buddha di Nusantara pada abad ke-7 hingga 13 Masehi.
Sejarah dan Signifikansi
Muaro Jambi tidak hanya sekadar kompleks percandian biasa. Situs ini pernah menjadi pusat pendidikan agama Buddha yang sangat penting di Asia Tenggara, setara dengan Nalanda di India. Para peneliti meyakini bahwa kompleks ini merupakan bekas lokasi Universitas Buddha kuno yang menjadi tempat para biksu dan sarjana dari berbagai penjuru Asia, termasuk China dan Tibet, datang untuk menimba ilmu.
BACA JUGA:Teotihuacan: Misteri Kota Para Dewa di Lembah Meksiko
Berdasarkan catatan sejarah China, pada abad ke-11, seorang biksu terkenal bernama Atisa pernah menghabiskan waktu 12 tahun di Muaro Jambi untuk memperdalam ajaran Buddha Vajrayana. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Muaro Jambi dalam penyebaran ajaran Buddha di masa lalu.
Arsitektur dan Tata Letak
Kompleks percandian ini terdiri dari 82 situs arkeologi yang tersebar di sepanjang tepian Sungai Batanghari. Beberapa candi utama yang telah dipugar antara lain:
1. Candi Kedaton
- Merupakan candi terbesar di kompleks ini
- Memiliki relief yang menggambarkan kehidupan masa lampau
- Dikelilingi tembok keliling yang masif
2. Candi Tinggi
- Berbentuk stupa dengan arsitektur khas Buddha