BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Belasan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Durian Payung, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Dadi Tjokrodipo pada Selasa, 22 Oktober 2024, setelah mengalami gejala keracunan makanan.
Para siswa diduga keracunan setelah mengonsumsi jajanan stik pedas yang mereka beli dari sebuah warung di sekitar lingkungan sekolah. Beberapa dari mereka mengalami muntah-muntah hebat dan bahkan ada yang pingsan.
Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah siswa berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut.
Mereka sedang mendapatkan perawatan medis intensif dari tim medis. Siswa-siswa yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit kebanyakan berasal dari kelas 5 dan 6.
BACA JUGA :5 Strategi Jitu Menabung di Usia Muda
Menurut informasi dari Kepala Sekolah SDN 1 Durian Payung, Sulastri, pihak sekolah mendapatkan laporan dari guru bahwa beberapa siswa mengeluhkan mual dan pusing setelah menyantap jajanan stik pedas yang mereka beli dari sebuah warung di sekitar sekolah.
Beberapa siswa yang mengalami gejala ringan sempat dipantau di sekolah, tetapi kondisi sejumlah siswa lainnya semakin memburuk, dengan 12 siswa menunjukkan gejala yang lebih parah seperti muntah-muntah.
“Kami segera menghubungi orang tua dan membawa para siswa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Saat ini, sebagian siswa sudah diperbolehkan pulang karena kondisi mereka membaik, sementara yang lain masih dalam pengawasan tim medis,” ungkap Sulastri saat ditemui di rumah sakit.
Menyusul kejadian tersebut, pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di warung yang menjual jajanan tersebut.
BACA JUGA :Malam Puncak Hujan Meteor Orionid, 10 Fakta Menarik Tentang Komet Halley
Warung milik Juliah, yang berada di lingkungan sekolah, telah disegel oleh pihak kepolisian guna memudahkan proses penyelidikan.
Polisi juga telah mengambil sampel dari makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk diperiksa lebih lanjut.
Juliah, pemilik warung, menyampaikan permintaan maaf kepada para orang tua dan siswa yang terdampak. Ia menjelaskan bahwa stik pedas yang ia jual diperoleh dari pemasok di pasar tradisional, dan ini adalah pertama kalinya ia menjual makanan tersebut di warungnya.
"Saya tidak menyangka hal ini bisa terjadi, karena biasanya saya hanya menjual makanan ringan biasa. Jajanan ini saya beli dari pasar dan baru pertama kali dijual di warung saya," kata Juliah dengan nada menyesal.
Kepala Sekolah SDN 1 Durian Payung juga mengimbau kepada orang tua agar lebih memperhatikan jajanan yang dikonsumsi anak-anak mereka, terutama yang dibeli dari lingkungan sekitar sekolah.