5 Alasan Mengapa Millennials Sedang Menghidupkan Kembali Tren Era 90-an

Senin 07-10-2024,10:00 WIB
Reporter : MG-09 Suli Wahyuni
Editor : Reki. M

BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Belakangan ini, tren era 90-an tampaknya sedang mengalami kebangkitan. Dari gaya berpakaian hingga pilihan hiburan, generasi millennials tampaknya tak bisa lepas dari segala hal yang pernah populer di era tersebut. Apakah ini hanya fenomena sementara atau ada alasan mendalam di baliknya? Berikut ini adalah lima alasan mengapa tren era 90-an begitu digandrungi kembali.

1. Kekuatan Nostalgia: Menghidupkan Masa Kecil

Nostalgia memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk tren. Bagi millennials, era 90-an adalah masa kecil yang penuh dengan kenangan indah dan kebahagiaan sederhana. Musik dari boyband terkenal, kartun di Sabtu pagi, hingga video game klasik adalah bagian dari masa kecil mereka. Menghidupkan kembali tren ini berarti membawa kembali perasaan aman dan riang dari masa lalu yang penuh kenangan manis.

Bagi beberapa orang, tren 90-an adalah lebih dari sekadar mode, itu adalah bagian dari diri seseorang, orang yang kini gemar mengoleksi kembali kaset-kaset musik klasik. Ketika mengenakan baju ala 90-an, akan merasa kembali ke masa kecil, ketika hidup lebih sederhana dan bebas dari stres.

2. Gaya Fashion yang Berani dan Nyaman

Era 90-an terkenal dengan gaya yang santai namun tetap berkarakter. Celana baggy, jaket oversized, crop top, dan sneakers chunky adalah beberapa fashion item yang sangat populer saat itu dan kini kembali mendominasi rak pakaian generasi muda. Gaya ini dianggap nyaman, praktis, dan memberikan kebebasan berekspresi.

Gaya 90-an itu timeless. Bisa dipakai kapan saja dan tetap terlihat keren, seorang fashion influencer. Tren seperti ini juga memungkinkan millennials untuk bereksperimen tanpa harus mengikuti standar fashion yang terlalu ketat, seperti pada dekade-dekade setelahnya.

3. Pop Culture yang Menginspirasi Kembali

Pengaruh budaya pop juga memainkan peran penting dalam membangkitkan tren 90-an. Reboot dari acara TV legendaris seperti "Friends" dan "The Fresh Prince of Bel-Air" menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap gaya hidup dan busana era tersebut. Bahkan di media sosial, banyak selebriti dan influencer yang berpenampilan ala 90-an, mempopulerkan tren ini di kalangan penggemar mereka.

Sejak ‘Friends’ kembali booming di layanan streaming, aku terinspirasi untuk mencoba gaya Rachel Green. Fashion-nya simple tapi catchy.

4. Pelarian dari Dunia yang Serba Cepat

Di tengah tekanan hidup yang semakin meningkat dan ketergantungan pada teknologi, millennials sering kali mencari pelarian dari dunia yang semakin rumit. Era 90-an, tanpa smartphone dan media sosial, dianggap sebagai masa yang lebih sederhana dan bebas stres. Mengadopsi tren dari masa lalu ini adalah cara bagi millennials untuk mencoba “beristirahat” dari kehidupan modern yang serba cepat.

Waktu itu, tidak ada notifikasi yang mengejar-ngejar kita setiap saat. Orang-orang masih menulis surat atau menelpon dari telepon rumah, itu adalah masa di mana segalanya terasa lebih nyata dan personal.”

5. Pilihan Mode yang Ramah Lingkungan

Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan telah mendorong banyak millennials untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, termasuk dalam hal fashion. Barang-barang vintage dan secondhand dari era 90-an tidak hanya keren, tetapi juga mendukung gerakan anti fast fashion. Membeli pakaian bekas dari dekade itu adalah cara untuk tampil modis sekaligus menjaga lingkungan.

Kategori :