LAMPUNG, RADARTVNREW.DISWAY.ID- TikTok, platform media sosial yang terus berinovasi, kembali menawarkan tren yang menarik dan berkesan. Tren ini tidak lain adalah AI Hug, sebuah teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menghidupkan foto menjadi video berpelukan.
Tren ini telah menarik perhatian banyak pengguna TikTok, baik itu untuk menghadirkan kembali kenangan berharga bersama orang-orang tercinta yang sudah tiada, maupun untuk menciptakan momen imajinatif bersama idola mereka.
Tren AI Hug mulai muncul beberapa bulan terakhir, dengan pengguna TikTok yang menggunakan aplikasi Vidu AI Studio untuk mengedit foto menjadi video berpelukan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto, menambahkan teks prompt dalam bahasa Inggris, dan menghasilkan video yang menampilkan dua orang berpelukan.
Tren ini segera menjadi viral, dengan banyak pengguna yang memanfaatkannya untuk berbagai tujuan.
Cara Membuat Video AI Hug
Untuk membuat video AI Hug, pengguna TikTok perlu mengikuti beberapa langkah sederhana.
1. Siapkan Foto : Pilih foto berdua dengan kualitas yang jelas. Foto ini bisa asli atau hasil editan digabungkan dari beberapa gambar.
2. Buka Aplikasi Google Chrome : Buka aplikasi Google Chrome di ponsel.
3. Masuk ke Situs Vidu AI Studio : Masuk ke situs Vidu AI Studio menggunakan akun Google.
4. Pilih Mode Desktop: Pilih mode desktop untuk memudahkan proses pengeditan.
5. Klik Opsi Create Video : Klik opsi Create Video.
6. Unggah Foto : Unggah foto yang telah disiapkan.
7. Masukkan Teks Prompt: Masukkan teks di kolom prompt dalam bahasa Inggris, seperti 'Make two people in this photo hug' atau 'make people hug'.
8. Klik Tombol Create: Setelah itu, klik tombol Create.
9. Tunggu Proses Selesai : Tunggu proses selesai dan hasilnya muncul.
10. Simpan dan Bagikan : Simpan dengan menekan ikon unduh dan bagikan di media sosial.
Manfaat dan Tujuan Tren AI Hug
Tren AI Hug memiliki manfaat yang luas, baik itu untuk menghadirkan kembali kenangan berharga bersama orang-orang tercinta yang sudah tiada, maupun untuk menciptakan momen imajinatif bersama idola mereka.
Banyak pengguna TikTok yang menggunakan tren ini untuk mengingat kembali momen spesial bersama keluarga atau teman yang sudah tidak bersama lagi. Sementara itu, ada juga pengguna yang menggunakan tren ini untuk menghadirkan idola mereka dalam bentuk berpelukan, sehingga mereka bisa merasakan momen spesial bersama idola mereka.
Meskipun tren AI Hug telah menarik perhatian banyak pengguna TikTok, ada juga beberapa kritik dan kontroversi yang muncul. Beberapa orang berpendapat bahwa tren ini dapat digunakan untuk memanipulasi emosi dan menghadirkan kenangan yang tidak sepenuhnya nyata.
Namun, kebanyakan pengguna melihat tren ini sebagai cara untuk menghadirkan kenangan berharga dan menciptakan momen imajinatif yang menyenangkan.
Dampak dan Masa Depan Tren AI Hug
Tren AI Hug telah menunjukkan dampak yang signifikan pada komunitas TikTok. Banyak pengguna yang telah menggunakan tren ini untuk berbagai tujuan, dan tren ini terus berkembang dengan adanya inovasi baru dalam teknologi AI.
Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut, dapat diprediksi bahwa tren AI Hug akan terus berkembang dan menawarkan lebih banyak kemungkinan bagi pengguna TikTok. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menggunakan teknologi ini dengan bijak, sehingga tren ini dapat terus memberikan manfaat bagi semua pengguna.
TikTok, platform media sosial yang terus berinovasi, kembali menawarkan tren yang menarik dan berkesan. Tren ini tidak lain adalah AI Hug, sebuah teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menghidupkan foto menjadi video berpelukan.
Tren ini telah menarik perhatian banyak pengguna TikTok, baik itu untuk menghadirkan kembali kenangan berharga bersama orang-orang tercinta yang sudah tiada, maupun untuk menciptakan momen imajinatif bersama idola mereka.
Sejarah dan Populeritas Tren AI Hug
Tren AI Hug mulai muncul beberapa bulan terakhir, dengan pengguna TikTok yang menggunakan aplikasi Vidu AI Studio untuk mengedit foto menjadi video berpelukan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto, menambahkan teks prompt dalam bahasa Inggris, dan menghasilkan video yang menampilkan dua orang berpelukan.
Tren ini segera menjadi viral, dengan banyak pengguna yang memanfaatkannya untuk berbagai tujuan. (*)