Penyebab Virus Penyakit, Pengusaha Kandang Ayam Digeruduk Emak-emak

Selasa 30-07-2024,14:30 WIB
Reporter : Ozi / MG-01-Gabriele Michaela
Editor : Hendarto Setiawan

RADAR TV - Warga lingkungan Tanjung Alam Permai Kelurahan Kota Alam Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) gelar aksi demo penolakan keberadaan kandang ayam broiler.

Warga mengeluhkan hama lalat yang menyebar di sebagian rumahnya akibat dampak yang diduga berasal dari kandang ayam broiler milik ES dan Ne. Warga yang demo mayoritas merupakan kaum emak-emak, yang kompak untuk meminta kandang di tutup dan tidak boleh beroperasi lagi. Kekesalan itu memuncak karena pihak kandang telah berulang kali ditegur, namun tidak ada tindakan dan solusi.

Sumarni, (43) warga setempat, meminta agar kandang ditutup karena menjadi akar persoalan dan menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat lingkungan setempat.

“Kami warga Kaplingan minta kandang ini ditutup. Kami sangat resah, rumah kami dipenuhi lalat, laju enggak bisa lagi makan dengan nyaman di rumah gara-gara banyak lalat,” kata wanita berkerudung ini, Senin 29 Juli 2024.

Senada dikatakan Susan (30), dirinya sangat geram dengan pihak pemilik kandang, dua buah hatinya sempat masuk rumah sakit karena terinfeksi virus yang disebabkan oleh lalat yang memenuhi rumahnya.

“Anak saya dua sampai masuk rumah sakit. Dokter yang bilang itu karena virus yang dibawa lalat. Pokoknya kami minta agar kandang ayam ini ditutup,” tutur dia.

Sari (30), juga menuntut kandang ayam broiler milik ES dan Ne yang selama ini sudah sangat meresahkan warga sekitar. Baginya dan warga lain, tidak ada lagi kelonggaran ataupun solusi lain, selain ditutup operasional kandang.

“Aneh benar pemilik kandang ini, duitnya (hasil panen) masuk ke mereka, kami yang kena dampaknya. Mereka cuma mikirin hidup mereka, kami ini loh yang kena dampak gara-gara kandang ayam ini, pokoknya tutup saja kandangnya,” ujarnya kesal.

Kepala lingkungan (LK) 05 Marizal mengatakan, dirinya diintruksikan oleh Lurah Kota Alam, Heri Suherman untuk turun lapangan menyikapi aksi demo warga RT 014 yang mengeluhkan keberadaan usaha ayam broiler di wilayahnya.

“Warga melakukan aksi demo ke kandang ayam broiler karena wabah lalat yang menyebar di rumah-rumah warga RT 014 LK 05 B. Pihak kandang sudah kita kasih toleransi selama 3 hari untuk membersihkan kandang agar tidak ada lagi wabah lalat,” jelas Marizal.

Wabah lalat tersebut, kata dia, merupakan dampak dari kotoran ayam yang menumpuk tidak dibersihkan oleh pelaku usaha. Hal itu menyebabkan lalat berkembang biak dan menyebar ke seluruh lingkungan sekitar.

Terpisah, pemilik kandang ayam inisial Ne mengakui kesalahannya. Menurutnya pekerja kandang tidak bekerja maksimal, sehingga mengakibatkan banyak lalat yang pada akhirnya beterbangan ke lingkungan sekitar.

“Ini kesalahan kami, kesalahan pihak pengelola kandang. Saya usahakan untuk yang akan datang tidak ada lagi wabah lalat,” ujar pemilik kandang, dihadapan para warga.

Tumpukan kotoran ayam pasca panen pemilik kadang ayam broiler juga mengakui tidak maksimal dalam mengelola kandang pembesaran ayam broiler. Hal itu disebabkan ibunya sedang sakit, sehingga tidak maksimal dalam pengawasan operasional usaha.

“Ibu saya sakit, sempat operasi. Jadi mungkin itu yang menyebabkan tidak maksimal mengurus kandang. Sudah diserahkan ke kepala kandang, tapi hasilnya tidak maksimal. Kedepan saya yang akan pegang, dan akan kita kontrol terus kebersihan kandang,” kelitnya.

Kategori :