RADARTV – Setelah tarik ulur, akhirnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian melantik Samsudin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Lampung.
Pelantikan Staf Ahli Bidang Hukum Olahraga Kemenpora RI ini dilakukan di Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3, Gedung C Kemendagri, Rabu 19 Juni 2024 pagi.
Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 69/P tentang pengangkatan Pj Gubernur Lampung yang ditetapkan di Jakarta, pada 14 Juni 2024.
Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian dalam sambutanya mengatakan, masa jabatan Arinal Djunaidi berakhir, pada 12 Juni 2024 lalu.
Tetapi karena ada jeda waktu lebaran Idul Adha 1445 H/2024 yang sementara dijabat oleh Plh Gubernur Lampung.
"Saya ucapkan terimakasih ke bapak Arinal Djunaidi atas nama presiden dan atas nama pemerintah. Bapak telah melaksanakan tugas dengan cukup baik selama di Lampung," ujar Muhammad Tito Karnavian, Rabu 19 Juni 2024.
Untuk Pj Gubernur Lampung Samsudin, kata Muhammad Tito Karnavian, merupakan pengalaman baru untuk menjabat di teritorial kepala daerah.
"Saya lihat track record bapak banyak berkarir di pemerintah pusat khususnya di Kemenpora," ucapnya.
Menurutnya menjadi kepala daerah merupakan pengalaman baru dan tantangan baru. ”Kunci dari teritorial adalah penguasaan wilayah, kemampuan komunikasi sosial jauh lebih penting dibandingkan kemampuan teknokrasi," sambung Mantan Kapolri ini.
Apalagi, menurut M. Tito Karnavian, Lampung adalah salah satu provinsi penyangga Jakarta dan Lampung maju luar biasa dibandingkan pada saat masih jadi provinsi dengan Sumbagsel.
"Dulu orang Lampung liburan ke Palembang sekarang orang Palembang libur ke Lampung apalagi cuma 3,5 jam dengan tol. Ini tantangan bapak karena banyak sekali kemajuan di Lampung," tuturnya.
Provinsi Lampung sudah dikenal sebagai daerah lumbung pangan. ”Jadi kita berharap banyak bapak cepat beradaptasi dengan yang ada disana. Disamping reguler percepatan pembangunan, stunting, kesehatan, dan lainnya," ungkap Tito Karnavian.
Lanjut M. Tito Karnavian, agenda besar lainnya adalah pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 secara serentak yang tentu akan membuat situasi politik sedikit agak memanas.
"Boleh memanas karena itu memang harus panas mesinnya. Mesin demokrasi yang penting tidak boleh meledak," terangnya.
Hal tersebut, disampaikan Muhammad Tito Karnavian sebagai tantangan Pj Gubernur Lampung membangun komunikasi.