Dirinya menambahkan jikalau hendak sosialisasi atau kampanye, harus mengunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, jangan mengunakan kata kesukuan yang bisa menimbulkan perpecahan.
“Kalau saya nilai, selama empat tahun, Dawam Rahardjo, memimpin Lampung Timur. Kemajuannya mana? Silahkan kasih tau saya, pencapaian apa, yang sudah dilakukan apa,” imbuh Junaidi.
Dia juga mengkritik tajam jargon kampanye Sekali Blangkon Tetap Blangkon atau SBTB. ”Akan saya ubah menjadi Sekali Bohong Tetap Bohong sama kan SBTB,” tegas dia.
Fauzi, Tokoh Pemuda Sukadana, Lampung Timur, secara terang terangan, menyatakan janji kampanye Dawam Rahardjo dan Azwar Hadi nyaris tak sesuai harapan.
”Liatlah fakta di lapangan, banyak sekali, infrastruktur di jantung kota, desa – desa mayoritas rusak tak tersentuh pembangunan,” kata Fauzi.
Menurutnya sangat aneh jikalau sudah viral seperti di jalan Kota Sukadana beberapa pekan lalu. ”Dia (Bupati Dawam Rahardjo) janji mau langsung ke lokasi, mana janji Pak. Katanya mau buat Lampung Timur Berjaya. Mana dong,” pungkas Fauzi
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan yang diberikan oleh Bupati Dawam Raharjo kepada jurnalis. (*)