RADARTV – Sosok mantan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Profesor Irwan Sukri Banua dikenal sebagai tokoh yang baik.
Mudah bergaul, cerdas, sederhana, low profile dan tentunya banyak kisah di mata keluarga, kerabat, sahabat dan kolega.
Seperti dirasakan oleh Gubernur Lampung Arinal Junaidi. Orang nomor satu di Provinsi Lampung ini memiliki kesan mendalam atas sosok mantan Profesor Irwan Sukri Banuwa.
Arinal Djunaidi mengisahkan dirinya bersama Irwan Sukri Banuwa rahimahullah merupakan sama – sama alumni Fakultas Pertanian Unila.
"Saya masuk tahun 1976. Kalau beliau masuk tahun 1980," sebut Arinal Djunaidi kepada radar lampung media group di rumah duka Ahad, 2 Juni 2024.
Kedekatan tak sebatas saat hubungan senior – junior. Irwan Sukri Banuwa sebagai mahasiswa dikenal sebagai aktivis kampus di lingkungan organisasi internal kampus biru dan pasca menjadi alumni.
"Saya dengan beliau komunikasi intens di bidang pertanian. Beliau sering berikan masukan ide kreatif," beber Arinal.
Irwan pernah memberikan masukan sistem pemanfaatan batang singkong. Yakni, Perajangan Batang Singkong atau Rabakong.
"Saya juga respect dengan beliau, karena ketika saya menyampaikan sesuatu, beliau memberikan solusi dan orang sangat responsif," kenang Arinal.
Lebih rinci, Prof. Irwan dinilai memiliki perhatian terhadap masyarakat tidak hanya dosen fakultas pertanian tetapi juga perhatian dalam bentuk pengabdian.
Mewakili Rektor Unila, Wakil Rektor II Unila Bidang Keuangan Dr. Habibullah Jimad menyampaikan, bahwa kontribusi baik Irwan kepada Universitas Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung.
"Beliau sosok pekerja keras dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Dua periode menjadi wakil dekan, lanjut dua priode jadi Dekan Pertanian. Banyak sekali yang dihasilkan. Kita sangat kehilangan sosok Profesor Irwan," ucap dia.
Direktur Rsudam Lampung Dr.H.Lukman Pura, Sp.PD.,K-GH.,MHSM, mengatakan bahwa Prof. Irwan Sukri Banuwa sempat dirawat dua pekan di RSUDAM Lampung karena sakit kanker paru-paru.
"Dirawat di Abdul Moeloek, Beliau menjalani pengobatan karena keganasan kanker paru-paru dan kondisi tidak stabil. Rencana mau dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais saat kondisi stabil. Kita pihak rumah sakit sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan layanan kesehatan kepada Prof Irwan," jelas Dr. Lukman Pura saat ditemui Radar Lampung di rumah duka Prof. Dr. Irwan Sukri Banuwa.
Sebagai informasi, sejumlah Guru Besar Universitas Lampung (Unila) ikut menshalat kan hingga mengantarkan ke tempat peristirahatan terkahir.