RADARTV - DPD Organda Provinsi Lampung senantiasa mendukung arus mudik dan balik lebaran. Termasuk menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun 2024.
Untuk melancarkan arus mudik tahun ini, Organda memastikan telah menyiapkan 880 unit bus aneke jenis untuk memenuhi kebutuhan angkutan mudik.
Terdiri bus reguler antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP) dan bus bantuan angkutan pariwisata.
Hamour 900 armada bus sudah disiapkan oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Lampung untuk mendukung angkutan lebaran tahun 2024.
Anggota Organda yang berkontribusi terdiri dari 32 perusahan otobus atau PO di Lampung. Antara lain 451 kendaraan antar kota dalam propinsi atau AKDP, 225 armada bus antar jemput dalam propinsi atau AJDP, dan 120 armada bus antar kota antar propinsi atau AKAP.
”Kami mendukung dan siap menyukseskan pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran tahun 2024,” kata I Ketut Pasek, Ketua DPD Organda Lampung.
Sisanya merupakan 90 armada bus pariwisata sebagai armada cadangan. Armada cadangan ini dalam posisi siaga dan akan dioperasikan ketika terjadinya lonjakan penumpang, baik dari Pulau Jawa menuju Sumatera di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan atau sebaliknya di Terminal Rajabasa Bandar Lampung.
”Posisi bus cadangan berupa angkutan pariwisata siaga. Kapan saja dibutuhkan maka siap terjun. Semisal terjadi lonjakan penumpang dan tak terangkut dengan armada yang ada. Maka bus cadangan ini yang diturunkan,” sambung Pasek.
Organda Lampung memperidiksi arus mudik 2024 ini terjadi lonjakan penumpang 10 hingga 15 persen.
”Kami perkirakan terjadi kenaikan volume penumpang hingga 15 persen,” tandasnya.
Sementara untuk tiket atau tarif bus, Organda melakukan penyesuaian tarif non ekonomi sebesar 10 hingga 20 persen/.
Penyesuaian ini dilakukan untuk mengimbangi volume angkutan penumpang yang terkadang kosong tanpa penumpang saat kembali.
”Biasanya misal puncak arus mudik dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra itu H – 3 lebaran. Penumpukan penumpang terjadi di Bakauheni, habis semua bus. Maka kami langsung terjunkan bus cadangan,” jelas Ketua DPD Organda Lampung.
Selain kesiapan armada, Organda melalui perusahaan otobus juga telah menyiapkan SDM yaitu dua orang sopir dan kernet yang telah yang dilakukan pemeriksaan kesehatan serta pengecekan dan uji kelaikan armada angkutan lebaran.
”Kami berikan layanan terbaik mulai armada bus dan juga SDM sopir dan kernet,” tegas dia. (*)