RADARTV – Warek Lampung menggelar sarasehan pengembangan minat bakat pemuda sekaligus Deklarasi Regional Bandar Lampung, akhir pekan lalu di Skena Space.
Acara sarasehan dan deklarasi diselenggarakan oleh Warek Lampung mengangkat isu pengembangan minat bakat pemuda menandai komitmen untuk mendukung potensi kreatif dan produktif pemuda Bandar Lampung.
Acara ini menjadi sebuah wadah diskusi bagi para tokoh penggiat komunitas pemuda, pelaku pengembangan minat bakat, serta pemuda Bandar Lampung lainnya. Untuk bersama-sama mengidentifikasi, mengembangkan, dan memajukan minat dan bakat yang dimiliki oleh pemuda Bandar Lampung.
Sarasehan ini berangkat dari sebuah kesepakatan pemuda Bandar Lampung merupakan salah satu aset penting dalam pembangunan daerah, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya, secara khusus pengembangan minat bakat.
Namun, untuk memaksimalkan potensi mereka, perlu pemahaman yang mendalam mengenal minat dan bakat yang dimiliki oleh pemuda Bandar Lampung.
Sebagai pembuka, Guntur Muhammad Rafly mendeklarasikan gerakan kepemudaan Warek Lampung sekaligus memaparkan topik, tujuan, dan sasaran dari acara ini, secara khusus untuk menggerakkan pemuda untuk terlibat dalam kegiatan yang positif.
Harapannya pemuda mendapat inspirasi dan motivasi untuk mengikuti jejak fasilitator, terlebih mengingat sebagian audiens dari acara ini merupakan pemuda yang pernah terlibat tawuran.
Harapan lainnya, setelah acara ini Warek Lampung dapat mengubah kegiatan mereka ke arah yang lebih positif seperti mengoptimalkan minat dan bakat.
Acara ini menghadirkan beberapa tokoh sebagai fasilitator untuk membahas lebih detail terkait pengembangan minat dan bakat.
Fersa Mandala, salah satu fasilitator sebagai penggiat minat dan bakat dalam bidang kewirausahaan, menyoroti perkembangan ekonomi di Bandar Lampung sejauh ini sudah baik.
Fersa menarik kasus bahwa sudah banyak pelaku UMKM atau bahkan pedagang kaki lima pada bidang kuliner kian menjamur khususnya di kawasan Kedaton, Bandar Lampung.
Kondisi ini menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin membaik khususnya di bidang kuliner. Fersa sebagai pemilik Angkringan Kance memantik pemuda lainnya untuk terlibat dalam bidang kewirausahaan.
”Ayo kita mulai aja dulu,” ujarnya.
Fasilitator lainnya, Ishanul Kamal sebagai penggiat sportainment khususnya olahraga mini soccer mengakui, kurangnya pengembangan minat bakat di Bandar Lampung.