“Kalaupun ada hantu atau syetan yang mencoblos kertas suara dengan jumlah signifikan itu, maka harus kita temukan siapa hantu atau syetannya, “tambahnya.
Dirinya menyayangkan jika persoalan itu ditutup karena tidak ingin menganulir atau mendiskualifikasi nama-nama terkait sebagai pesertra pemilu, akhirnya keluarlah putusan yang jauh dari kebenaran," pungkas Panji.