Viral, 4 Jam Jenazah Warga Tulang Bawang Ditelantarkan Bagian Ruang Mayat RS Urip Sumoharjo

Sabtu 16-03-2024,17:02 WIB
Reporter : coy h siregar
Editor : Hendarto Setiawan

RADARTV - Viral sebuah video memperlihatkan jenazah diduga ditelantarkan oleh pihak Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.

Pihak keluarga berduka mengeluhkan lambatnya penanganan jenazah. Hingga empat jam, jenazah warga Unit II Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung ini diacuhkan.

Diketahui video seorang jenazah asal Unit II Tulang Bawang diduga ditelantarkan oleh pihak Rumah Sakit Urip Sumoharjo dibagikan akun Instagram @voltcyber_v2.

Video diunggah pada Jumat 15 Maret 2024 kemarin. Total ada 4 video. Intinya tentang keluhan layanan dari RS Urip Sumoharjo, yakni buruknya kinerja di bagian pemulasaran dan pengurusan jenazah. 

Sesosok jenazah seorang pria asal Tuba ini sengaja ditutupi selimut warna merah di sebuah ruangan kamar jenazah.

Keluarga korban mulai tak sabar dan gerah atas buruknya layanan ini. Selain tak ada petugas jaga, ruang jenazah juga dalam kondisi terkunci. 

Wanita berbaju hijau itu meminta agar pihak rumah sakit tidak diskriminatif dalam mengurusi jenazah bukan dari umat Muslim.

”Ini kita sedang di Rumat Sakir ini. Bapak saya sudah 4 jam meninggal. Kita minta ruang jenazah untuk memandikan tidak ada. Tidak ada kuncinya. Masak rumah sakit semegah ini tak ada ruang jenazahnya. Mau mandikan Bapak saya saja susah. Berbalit – belit,” kata sang putrid. 

Pihak RS Urip Sumoharjo langsung memberikan klarifikasi terkait penelantaran jenazah. RSUS membantah tidak benar ada upaya penelantaran jenazah pasien warga Tulang Bawang, manajemen Rumah Sakit Urip Sumoharjo menegaskan apabila hal itu adalah miskomunikasi.

Wadir Pelayanan RS Urip Sumoharjo dokter Nancy menjelaskan, sebelumnya bahwa pihaknya menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya pasien berinisial SP, yang beralamat di Tulang Bawang, Lampung yang dirawat di rumah sakit urip sumoharjo.

Dia menegaskan RS Urip Sumoharjo dalam melakukan pelayanan tidak membeda–bedakan agama, suku, dan golongan. Selama ini mereka sudah terbiasa memberikan pelayanan terbaik, kepada siapa saja. 

"Yang terjadi miskomunikasi dengan keluarga pasien yang meminta jenazah untuk dilakukan penyuntikan formalin, dimana Rumah sakit mengambil kebijaksanaan tidak menyediakan pelayanan formalin," tambahnya.

Namun pihak Rumah Sakit Urip Sumoharjo tetap memberikan fasilitas bagi keluarga yang meminta kepada pihak ke tiga untuk melayani penyuntikkan formalin.

"Bahwa Tn. SP meninggal dunia pada pukul 03.20 WIB dan pihak rumah sakit tetap mempersiapkan ruangan di ruang perawatan. Petugas formalin yang diminta oleh keluarga baru tiba pada pukul 06.15 WIB dan selanjutnya petugas tersebut melakukan pengurusan jenazah diruang jenazah Rumah Sakit Urip Sumoharjo sesuai dengan keyakinan pasien," tegasnya.

Lalu sekira pukul 08.01 WIB jenazah dan keluarga telah meninggalkan wilayah Rumah Sakit Urip Sumoharjo.

Kategori :