RADARTV – Selain compang – campingnya persiapan jelang pelaksaan pemilihan umum 2024. Salah satu tantangan pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) adalah dibayangi dengan prakiraan terjadinya cuaca ekstrem saat hari H pada Rabu 14 Februari 2024.
Data dari laman Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (MBKG) menunjukan peringatan dini terjadinya cuaca buruk. Namun, ini hanyalah prakiraan cuaca dari manusia. Untuk ketetapan terjadi atau tidak, atau bahkan lebih dahsyat merupakan rahasia dan kehendak Allah Azza wa Jalla.
BMKG menerbitkan prakiraan cuaca berdasarkan pelbagai indikator ilmiah, mulai dari tekanan udara, suhu, cuaca, dan faktor – faktor lainnya.
Dalam info grafis yang disajikan. Sebanyak 15 ibukota kabupaten / kota di Provinsi Lampung akan didera hujan dengan intensitas berkelanjutan sejak Rabu dinihari hingga Kamis dinihari berselang.
Semisal di Kota Bandar Lampung, akan mengalami hujan ringan sejak Rabu dinihari dan berlanjut di pagi dan siang hari akan disambangi hutan lebat disertai petir.
”Bagi pelaksana pemilu (KPPS) dan calon pemilih diminta untuk waspada. Utamanya menjaga surat suara dan perlengkapan pencoblosan agar tak basah terkena hujan. Karena jika sampai basah dan rusak. Ini bahaya berabe kita dibuatnya,” ujar salah satu Linmas di Kecamatan Tanjung Karang Pusat.
Hujan lebat disertai petir dari pagi hingga siang hari diperkirakan terjadi di Kota Gedong Tataan, Gunung Sugih, Liwa, Panaragan Jaya dan Pringsewu.
Dari infografis BMKG, hujan lebat disertai petir akan terjadi sepanjang hari, sejak pagi hingga malam di Kota Menggala, ibukota Tulang Bawang dan sekitarnya.
Lantas bagaimana dengan prakiraan cuaca di kota lain. Untuk Kota Sukadana dan Wiralaga Mulya akan diguyur dengan hujan ringan sepanjang hari mulai pagi hingga malam.
Untuk kota lain seperti terjadi kombinasi rujan ringan di pagi hari dan mulai terjadi hujan lebat disertai petir akan terjadi di Kota Metro, Krui, Kotabumi, dan Kalianda Lampung Selatan.
”Semua harus terjaga dengan baik. Namun tetap yang pertama adalah keselamatan diri dan surat suara,” ujar Mang Ujang, warga Terminal Pasar Bawah.