RADAR TV - Tawuran antar pelajar pecah di Lampung Tengah, ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 terlibat aksi penyerangan ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Dalam peristiwa penyerangan yang dilakukan siswa SMKN 2 Lampung Tengah, sejumlah kaca jendela ruang kelas dan ruang guru di SMAN 1 Terbanggi Besar pecah, bahkan seorang guru mengalami luka serta beberapa sepeda motor milik guru dan siswa rusak.
Aksi tak terpuji para siswa tersebut sempat menimbulkan suasana mencekam, ini lantaran puluhan siswa berusaha masuk kelas mengejar siswa yang ada di sekolah, beruntung aksi tersebut berhasil dibubarkan oleh salah satu petugas kepolisian dibantu pihak sekolah dan masyarakat setempat.
Menanggapi aksi tawuran pelajar tersebut, Kapolsek Terbanggi Besar, Kompol Edi Qorinas mengatakan kejadian bermula dari siswa SMKN 2 Terbanggi Besar berkelahi dengan seorang pelajar SMAN 1. Dimana dalam perselisihan kedua siswa itu sudah selesai dan berakhir damai.
BACA JUGA:Bawa Keris Lalu Nekat Pukul Polisi, Hendro Mengaku Cuma Membantu Remaja yang Berkelahi
Namun, ada kemungkinan dari pihak siswa SMKN 2 yang memprovokasi sejumlah siswa lainnya, sehingga ratusan pelajar tersulut emosi, dan menyerang ke SMAN 1 dengan cara melempari sekolah dengan batu.
"Awalnya ada keributan antara siswa kedua sekolah yakni SMKN 2 dan SMAN 1, namun sudah berakhir damai. Diduga ada provokasi kembali sehingga terjadi penyerangan, akan tetapi pihak kepolisian sudah berhasil mengamankan situasi," ungkap Kompol Edi Qorinas,Kamis, (1/1/2024).
Kapolsek mengaku Anggota Polisi dari Polsek Terbanggi Besar bersama jajaran polres Lampung Tengah langsung melakukan pengamanan di dua lokasi sekolah tersebut.
Dari peristiwa tawuran pelajar tersebut, polisi berhasil mengamankan 63 siswa SMKN 2 Terbanggi Besar serta ditemukannya satu (1) barang bukti berupa bersnekel (alat beladiri tinju besi) yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran.
Menanggapi penyerangan siswa SMKN 2 ke sekolahnya, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Terbanggi Besar, Haryono, menyampaikan kejadian hari ini telah diselasaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak, dan ini hanya sebuah miskomunikasi.
BACA JUGA:Lagi, Polda Lampung Ungkap Jaringan Sindikat Narkoba Fredy Pratama
"Ya sudah beres, kedua belah pihak dari masing-masing sekolah sudah berdiskusi dan sepakat menyelesaikan secara damai. Dimana pihak SMK Negeri 2 Terbanggi Besar siap menanggung ganti rugi untuk kerusakan gedung maupun kendaraan siswa kita (SMA Negeri 1 Terbanggi Besar)," jelas Haryono.
Ia mengungkapkan bila pihak sekolah sudah melakukan sidak dan memeriksa para siswa, bagi siswa yang terbukti terlibat aksi tawuran dan dianggap bersalah akan diberikan hukuman sesuai peraturan sekolah termasuk sanksi berat yakni Drop Out (DO)/ dikembalikan kepada orang tua.
Pihak sekolah juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan berupa tawuran susulan.(*)