RADARTV - Innalillahi wa inna illaihi rojiuun. Telah berpulang, bapak/ kakek/ mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kami segenap keluarga memohon maaf jika ada kesalahan beliau selama hidupnya.
Pesan singkat kabar duka menyeruak di semua lini whatapps group (WAG) jurnalis. Mengabarkan kesedihan mendalam yang disampaikan oleh keluarga besar.
Ekonom yang sangat kritis dalam kajian atau perspektif keraykatan ini wafat di usia 69 tahun. Mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur itu, wafat dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954 ini meninggalkan tiga anak, tiga menantu dan dua orang cucu. Dikenal sebagai aktivis sejak mahasiswa, Rizal sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Di era Presiden Joko Widodo, Rizal sempat dipercaya menjadi Menko Maritim periode 2015 - 2016. Namun karena sangat kritis, akhirnya Rizal digantikan.
Kabar meninggal Rizal Ramli sudah menyebar di X atau dulu disebut Twitter. "Innalillahi wa innailaihi rojiun, selamat jalan Pak Rizal Ramli, Indonesia berduka," tulis mantan penyidik KPK Yudhi Purnomo Harahap lewat akunnya.
Mantan Menko Ekuin berulangkali melontarkan kritik tajam terkait masalah ekonom yang dihadapi negara ini.
Di akhir hayatnya, Rizal sempat memberikan kritik terhadap Mahkamah Konstitusi (MK). Disebutkannya, MK mungkin saja tidak mengubah usia pencalonan calon presiden dan wakil presiden. Tapi akan ada delik lain yang bisa membuat anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka tampil pada Pilpres 2024. Yaitu, syarat pernah menjadi kepala daerah, baik bupati maupun gubernur.
Hari ini akan ada sirkus Mahkamah Keluarga,” sindir tokoh senior DR. Rizal Ramli kepada wartawan, Rabu (11/10).
Sebutan Mahkamah Keluarga kerap digunakan untuk menyindir keberadaan Anwar Usman yang memimpin MK. Pasalnya, Anwar Usman kini berstatus sebagai adik ipar Presiden Joko Widodo. Sementara perkara yang ditangani tentang syarat capres-cawapres, diduga kuat untuk melenggangkan jalan Gibran.
“Memalukan ini MK menjadi ‘Mahkamah Keluarga’ membangun dinasti kerajaan Jokowi-disgusting,” lanjut Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu.
Rizal Ramli sebagai tokoh pergerakan pro-demokrasi berjanji akan membubarkan praktik-praktik nepotisme semacam ini. Dia tidak ingin penguasa membuat dinasti, apalagi dengan melegalkan segala cara.
“Jokowi jatuh kita bubarkan MK nepotisme dan abal-abal ini!” demikian Rizal Ramli. (*)