Naik Drastis, Minggu ini Harga Cabai Tembus 80 Ribu Rupiah Perkilogram

Selasa 31-10-2023,14:44 WIB
Reporter : Admin
Editor : Jefri Ardi

RADARTV - Harga bahan pokok mulai mengalami pelonjakan harga sejak dua hari yang lalu di Pasar Rakyat Korpri kota Bandar Lampung.

Seperti harga cabai rawit di Pasar Rakyat Korpri kota Bandar Lampung mengalami kenaikan hingga 128 persen. 

Kenaikan harga cabai tersebut terjadi sejak dua hari lalu. Para pedagang menyebut harga cabai mengalami kenaikan drastis.

Harga cabai rawit merah naik hingga 128 persen. Harga cabai rawit merah kini seharga Rp 80 ribu/kg dari sebelumnya Rp 35 ribu/kg.

Sedangkan harga cabai rawit hijau sebelumnya Rp 40 ribu/kg kini menjadi Rp 60 ribu/kg. Harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 40 ribu/kg kini jadi Rp 80 ribu/kg.

Hal ini dibenarkan Askanah, oleh pedagang sembako dan sayur mayur di Pasar Rakyat Korpri ini mengatakan jika cabai merah tembus sampai 80.000/kg, cabai hijau 60-70.000/kg, cabai rawit sama seperti cabai merah yakni 80.000/kg.

“Ya naik drastis mbak harga cabe, mungkin dampak kemarau ini ya, untuk cabai merah tembus sampai 80.000/kg, cabai hijau 60-70.000/kg, cabai rawit sama seperti cabai merah yakni 80.000/kg” ujar Askanah saat ditemui di pasar Rakyat Korpri, Selasa (31/10/2023)

Dirinya juga menyebutkan kenaikan juga terjadi pada sayur mayur jenis wortel dan buncis.

“Sayur-mayur wortel, buncis juga mahal sekarang mba," tambah Askanah

Sementara itu, Maryam pedagang lainnya mengungkapkan kenaikan harga cabai dan sayur mayur ini disebabkan oleh faktor cuaca yang . 

"Faktor cuaca harga naik ini, lahan kering mau tanam cabai susah tapi kebutuhan yang selalu bertambah, " jelas Maryam.

Akibat kenaikan harga cabai dan sayur mayur mengakibatkan pedagang sepi pembeli.

“Jadi sepilah mbak, harga naik pembeli berkurang,” ungkap Maryam

Para pedagang di Pasar Rakyat Korpri kota Bandar Lampung ini mengharapkan harga cepat stabil supaya tidak sepi pembeli. 

"Ya semoga cepet turun harga kebutuhan pokok ini. Sebagai pedagang juga mau tidak mau ya harus tetap berjualan, walaupun seperti ini mba sepi pembeli," Pungkas Maryam.

Kategori :