SUKAU : Informasi berikut ini merupakan peringatan bagi siapa saja yang hendak melakukan aktivitas di luar ruangan, agar lebih berhati hati hati dan waspada di saat cuaca ekstrem seperti tengah hujan deras dan sambaran petir. Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Barat melakukan evakuasi atas puluhan pendaki Gunung Seminung, pada Sabtu 29 April 2023 tengah malam. Menyusul laporan sejumlah pendaki yang tersambar petir. Peristiwa ini menimpa puluhan pendaki yang berada di posisi Pekon Teba Pring, Kecamatan Sukau. Kepala Bidang Kedaduratan dan Logistik BPBP Lambar Mekal Novisa mendampingi Kepala Pelaksana BPBD setempat Padang Priyo Utomo menyatakan kronologi peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam curah hujan dengan intensitas tinggi disertai sambaran petir. ”Posisi pendaki berada di basecamp Gunung Seminung di ketinggian 1.881 MDPL (meter di atas permukaan laut-Red). Mereka tersambar petir hingga menyebabkan seorang pendaki meninggal dunia dan sejumlah pendaki lain luka berat,” ujar anggota Siswa Pecinta Alam (Swapala) SMA Negeri 3 Bandarlampung ini. Pendaki yang tewas dengan luka bakar sambaran petir adalah Abdal Reka Anggara. Remaja 18 tahun ini merupakan warga Desa Terean, Kecamatan Mekakau Ilir Banding, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. ”Evakuasi dilakukan menggunakan tandu darurat di pagi hari karena medan yang licin setelah hujan,” sambung Mekal Novisa. Terdapat 7 pendaki yang mengalami luka berat. Mereka adalah Retno Leli Sapitri, Muhammad Ismanto, Rifki Infantrio, Ade Gilang Fahendra dan Desnal Febriansyah. Semuanya berasal dari Pekon Sudimoro, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Kemudian Aji Saputra asal Desa Gunung Besar Kecamatan Abung Tengah Kabupaten Lampung Utara dan Deka Hastuti Ningrum asal Desa Teras Tanjungan Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. Dua pendaki alami luka ringan adalah Candra Arya Dinata dan Purnomo Aji asal Lampungh Barat. Akibat dingin cuaca ekstrem juga menyebabkan tiga pendaki mengalami hipotermia. Hipotermia merupakan suatu kondisi di mana suhu tubuh turun di bawah suhu normal. Hal ini bisa terjadi akibat terpapar suhu yang sangat dingin, berkeringat berlebihan, atau karena kehilangan cairan dan elektrolit Ketiganya adalah Zidal Alfalah, Frengky Gunawan dan Muhammad Andika Pratama. Mereka merupakan pendaki daeri Desa Arto Mulyo, Kecamatan Punggur Lampung Tengah ”Evakuasi melibatkan Tim SAR BPBD, Pokdarwis, TNI, Polri, Puskesmas Sukau dan tentunya masyarakat,” pungkasnya. (coy)
Tim SAR BPBD Lambar Evakuasi 1 Pendaki Meninggal dan 7 Luka Berat
Minggu 30-04-2023,11:36 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :