Radartvnews.com- Siapa sangka sampah plastik ternyata bisa di olah menjadi paving blok. PkM-LPPM (Pengabdian kepada Masyarakat- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Unila, memberikan pelatihan membuat paving blok berbahan sampah plastik di Desa Margasari, Lampung timur, Minggu 27/6.
Berawal dari rasa kepedulian nya terhadap lingkungan, merasa prihatin melihat kondisi hutan mangrove di desa Margasari, Lampung timur yang di penuhi sampah. Sampah-sampah itu terjebak di akar yang merupakan nafas dari pohon mangrove selama bertahun-tahun.
Tim PkM-LPPM Unila mencoba berinovasi dengan merancang kegiatan padat karya mengubah sampah plastik menjadi paving blok. Yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat sekitar. Inovasi merupakan teknologi pengolahan sampah. Bagian dari desiminasi atau hasil penelitian para Akademisi dari Fakultas Pertanian Unila.
Kegiatan ini bagian dari pengabdian kepada masyarakat, wujud dari kepedulian terhadap lingkungan, tujuannya menjaga ekosistem mangrove, mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan limbah sampah plastik menjadi paving blok sehingga capaian terakhir nya yakni meningkatkan pendapatan masyarakat terutama di tengah pandemi covid 19
Menurut ketua Tim PkM Dr.Melya sampah plastik sangat berbahaya bagi hutan mangrove. Plastik yg menutupi permukaan akar mangrove akan menyebabkan tanaman kesulitan dalam menyerap unsur hara, air dan melakukan respirasi. Bila hal ini dibiarkan maka lama kelamaan pohon mangrove akan mati dan tentu banyak biota yang menggantungkan diri pada mangrove ikut musnah. Selain itu, ekowisata mangrove yang menjadi andalan masyarakat Margasari juga terganggu kelestariannya.
"Selain akan menyerap sampah plastik dalam jumlah besar, memanfaatkan plastik yang tidak laku dijual, teknologi ini juga relatif mudah diaplikasikan oleh masyarakat karena kami memilih menggunakan peralatan yang sangat sederhana" ujar Dr.Melya
Ia meyakini teknologi ini dapat di terima oleh penduduk dan sesuai dengan kebutuhan warga. Sebab sebelumnya tim sudah berkoordinasi dengan kepala desa setempat Wahyu jaya.
"tim menyerahkan dua perangkat alat pelelehan plastik ,cetakan paving, serta alat dan bahan untuk mempercantik paving. Masyarakat dilatih memilah sampah plastik, melelehkan, mencetak hingga memoles paving hingga siap pakai dan jual" tutup Dr. Melya
Kepala desa Margasari, Wahyu jaya mengapresiasi teknologi pengolahan sampah ini. Menurut nya teknologi ini sangat bermanfaat dalam pendukung produktivitas padat karya warga nya.
"ini adalah kegiatan positif bagi masyarakat, terutama para pemuda. Selain dapat mengurangi jumlah sampah, diharapkan kegiatan ini akan menjadi kegiatan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat", ujar Wahyu Jaya
Kreatif, PkM-LPPM Unila Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Blok
Senin 28-06-2021,18:47 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :