Radartvnews.com- Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Kabupaten Pesisir Barat diwarnai kericuhan. Kericuhan dipicu sejumlah massa tidak terima dengan hasil rekapitulasi sementara dan memaksa masuk gedung GSG Selalaw, Pantai Labuhanjukung Kecamatan Pesisir Tengah. Komisioner KPU Lampung Kordinator Wilayah Pesisir Barat Antonius Cahyalana mengatakan, petugas kepolisian dari Polres setempat dengan sigap meredam kericuhan yang terjadi saat jam istrihat siang. keributan dimulai saat jam istrahat sekitar pukul 12:00 WIB. Beruntung, petugas kepolisian dari Polres setempat dengan sigap meredam kericuhan. “Pihak keamanan langsung menangkap provokator. Logistik Pilkada aman, sedangkan Komisioner KPU Pesisir Barat dievakuasi ke Polresta Lampung Barat," ujar Antonius Antonius Cahyalana menegaskan pleno akan tetap dilakukan di tingkat kabupaten/kota.”Meski ada kerusuhan namun pleno akan tetap dilanjutkan, penghitungan suara akan dilanjutkan hari ini atau besok,” imbuhnya. Kapolres Lampung Barat AKBP Rahmat Tri Haryadi mengimbau massa untuk menyampaikan aspirasi dengan damai, tanpa melakukan tindakan anarkis. “Silakan bapak-bapak kembali berorasi sesuai dengan aspirasinya masing-masing. Tolong jangan merusak fasilitas negara. Ingat, di sini TNI-Polri menjaga bapak-bapak dan jalanya proses pleno (KPU),” kata kapolres. Diketahui pada pleno 11 kecamatan, paslon no 1 Pieter-Fahrurozi 13,92 persen atau 12.38, pasangan nomor urut 2 Aria Lukita Budiwan-Erlina 39,74 persen atau 35.353 pemilih, sementara petahana Agus Istiqlal-Zulqoini Syarif unggul dengan meraih 46,35 persen suara atau 41.234 pemilih.(*)
Massa Ricuh, Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pesisir Barat Dilanjutkan
Selasa 15-12-2020,17:25 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :