Polri Salurkan Bantuan Banjir di Taput dan Tapteng Lewat Airdrop Akibat Akses Terputus
-Dok.Polri-
RADARTVNEWS.COM — Kepolisian Republik Indonesia menyalurkan bantuan darurat bagi korban banjir di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan Tapanuli Tengah (Tapteng) melalui metode airdrop setelah akses menuju sejumlah wilayah terdampak masih terputus. Langkah ini diambil karena tingginya debit air dan longsor di berbagai titik membuat jalur darat tidak dapat dilalui kendaraan pengangkut logistik.
Bantuan yang dijatuhkan dari udara itu berisi kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, air minum, obat-obatan dasar, perlengkapan bayi, serta selimut. Polri bekerja sama dengan TNI dan Badan SAR untuk memastikan area yang dituju aman dan berada di titik pengungsian sementara masyarakat. Proses airdrop dilakukan menggunakan helikopter karena permukiman yang terdampak terisolasi hampir 48 jam sejak banjir besar melanda kawasan tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri menyampaikan bahwa metode airdrop dipilih karena merupakan cara tercepat untuk menjangkau warga yang terjebak di lokasi tanpa akses transportasi. Ia menegaskan bahwa Polri akan terus menambah jumlah bantuan sesuai kebutuhan di lapangan dan memastikan distribusi berlangsung merata. Tim medis Polri juga telah diterjunkan untuk memberikan layanan kesehatan mobile yang menyasar para lanjut usia, anak-anak, dan warga yang mulai mengalami gejala infeksi kulit serta gangguan pernapasan akibat kondisi lembap berkepanjangan.
BACA JUGA:Kemenhut Buka Suara Soal Ribuan Gelondongan Kayu Terseret Banjir Sumatera
BACA JUGA:Macan Tutul Jawa Kian Terdesak: Populasi Tersisa Hanya Beberapa Ratus Ekor di Alam Liar
Di Tapanuli Utara, banjir merendam puluhan desa setelah sungai-sungai di wilayah pegunungan meluap akibat hujan ekstrem. Sementara di Tapanuli Tengah, sejumlah jembatan penghubung rusak sehingga memutus jalur logistik utama. Ribuan warga masih bertahan di titik pengungsian dan sebagian lainnya memilih bertahan di rumah lantaran khawatir meninggalkan ternak dan harta benda.
Pemerintah daerah setempat mengapresiasi langkah cepat Polri yang disebut membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar warga. Sementara itu, Polri menyatakan akan melanjutkan operasi bantuan hingga situasi dinyatakan aman dan akses darat kembali normal. Upaya rehabilitasi dan pembersihan material longsor juga terus dilakukan agar jalur utama bisa dilintasi kembali dalam beberapa hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
