Air Rebusan Mie, Boleh atau Tidak Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

RADARTVNEWS.COM – Banyak orang yang masih bertanya-tanya apakah air rebusan mie instan boleh dikonsumsi atau sebaiknya dibuang. Pertanyaan ini muncul karena sebagian orang terbiasa memakan mie beserta air rebusannya, sementara sebagian lainnya memilih meniriskannya terlebih dahulu. Meski terlihat sepele, ternyata air rebusan mie memiliki kandungan yang perlu diperhatikan sebelum dikonsumsi.

Air rebusan mie umumnya berubah warna menjadi keruh dan sedikit kental setelah mie direbus. Hal ini terjadi karena kandungan pati atau karbohidrat yang larut dari mie saat proses perebusan. Selain itu, beberapa produsen mie instan menambahkan lapisan minyak atau bahan pengawet pada permukaan mie agar tidak saling menempel dan lebih tahan lama. Saat direbus, zat tersebut ikut larut ke dalam air, sehingga membuat air rebusannya mengandung sisa lemak, minyak, dan natrium yang cukup tinggi.

Meski kandungan tersebut tidak langsung berbahaya jika dikonsumsi sesekali, namun para ahli gizi menyarankan agar air rebusan mie sebaiknya tidak diminum atau digunakan sebagai kuah utama. Hal ini karena air tersebut mengandung zat tambahan dari proses pengolahan mie, seperti sisa bahan pengawet atau lapisan lilin pelindung yang dapat mengganggu sistem pencernaan jika dikonsumsi terus-menerus.

Selain itu, air rebusan mie juga memiliki kadar natrium yang tinggi, apalagi jika ditambahkan bumbu instan yang sudah mengandung garam dalam jumlah besar. Konsumsi natrium berlebih bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, dan masalah jantung dalam jangka panjang. Karena itu, cara yang lebih aman adalah dengan merebus mie terlebih dahulu, membuang air rebusannya, lalu menambahkan air panas baru untuk dijadikan kuah atau campuran bumbu.

BACA JUGA:Segarnya Buah Lemon: Kaya Manfaat dan Waktu Terbaik untuk Mengonsumsinya

BACA JUGA:Color Therapy, Tren Baru untuk Seimbangkan Emosi Lewat Warna

Bagi yang ingin menikmati mie instan dengan cara lebih sehat, bisa menambahkan sayuran segar, telur, atau sumber protein lain untuk menambah gizi. Selain itu, hindari menggunakan seluruh bumbu instan yang disediakan, karena sebagian besar mengandung MSG dan garam dalam kadar tinggi. Mengatur kembali takaran bumbu dan menggantinya dengan bahan alami seperti bawang putih, cabai segar, atau kaldu buatan sendiri dapat membuat mie terasa lebih sehat dan tetap lezat.

Meskipun mie instan menjadi makanan praktis yang digemari banyak orang, penting untuk tetap memperhatikan cara pengolahannya. Mengonsumsi air rebusan mie sesekali memang tidak berbahaya, tetapi kebiasaan melakukannya setiap kali makan mie sebaiknya dihindari. Dengan cara memasak yang tepat, mie instan tetap bisa menjadi hidangan yang aman dan nikmat tanpa mengorbankan kesehatan.

Kesimpulannya, air rebusan mie memang mengandung zat sisa dari proses produksi yang tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering. Cara terbaik adalah membuang air rebusan pertama dan menggantinya dengan air bersih sebelum mencampurkan bumbu. Langkah sederhana ini bisa membantu menjaga tubuh tetap sehat meski menikmati makanan instan kesukaan banyak orang.

Sumber: