Harga Kopi Robusta Lampung Barat Merosot, Ini Penyebabnya
ilustrasi-foto : Rivaldo-
LAMPUNG BARAT, RADARTVNEWSCOM– Harga kopi robusta di Lampung Barat terus mengalami tekanan berat sejak memasuki musim panen raya. Dalam beberapa bulan terakhir, penurunan harga yang tajam telah memicu kekhawatiran di kalangan petani di sejumlah kecamatan.
Keruntuhan Harga di Tingkat Petani
Pada Juni 2025, harga kopi di tingkat petani sempat menyentuh titik terendah Rp 48.000–50.000 per kg, merosot dari kisaran Rp 59.000–60.000 per kg sebelumnya
Bahkan sempat tercatat harga hanya Rp 44.000/kg, kondisi paling murah dalam dua tahun terakhir .
1.Faktor Penyebab
Beberapa faktor utama menyumbang penurunan drastis iniPanen melimpah secara lokal memperbesar pasokan, sehingga menekan harga. Harga kopi dunia turun, dipicu oleh produksi besar dari Brasil dan Peru, berdampak pada harga ekspor, sehingga menurunkan harga lokal menjadi sekitar Rp 50.000–52.000/kg green bean dan Rp 70.000–75.000/kg untuk kopi petik merah
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar, membuat kopi ekspor kurang kompetitif sehingga memengaruhi harga petani
2.Dampak ke Petani
Warga petani dari daerah Batu Brak, Sekincau, dan Belalau menyatakan kekhawatiran karena harga saat panen tidak lagi menutupi biaya produksi, pupuk, maupun kebutuhan keluarga Beberapa memilih menunda penjualan berharap harga membaik di masa depan
BACA JUGA:Presiden Jokowi Panen Kopi Petik Merah di Lampung Barat
3.Harapan & Respons
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat menyatakan harga menyesuaikan kondisi terminal ekspor dan diperkirakan akan naik kembali ke kisaran Rp 55.000–60.000/kg dalam beberapa hari ke depan
Pada pertengahan Juli 2025, tercatat adanya pemulihan harga hingga Rp 45.000–48.000/kg green bean, setelah sebelumnya sempat turun ke Rp 44.000/kg—menandakan sinyal positif meski belum pulih signifikan .
Ringkasan Perkembangan Harga Kopi Lampung Barat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
