Jangan Remehkan Anxiety! Ketahui Dampaknya Sebelum Terlambat
ilustrasi-FOTO : ist-
RADARTVNEWS.COM - Anxiety dikenal sebagai gangguan kecemasan, adalah kondisi psikologis yang sering dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, gangguan ini memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental, serta kualitas hidup secara keseluruhan.
Anxiety ditandai dengan rasa cemas atau khawatir yang berlebihan dan berkepanjangan, yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.
Dari sisi fisik, anxiety kronis dapat menyebabkan berbagai gejala seperti sakit kepala, gangguan tidur, peningkatan detak jantung, dan masalah pencernaan. Bahkan, anxiety yang berlangsung lama membuat sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga penderitanya lebih rentan terhadap penyakit.
Selain itu, kecemasan berdampak pada kesehatan mental. Banyak penderita kecemasan juga mengalami depresi, gangguan tidur, dan risiko penyalahgunaan zat. Akibatnya, ini tidak hanya menghantui pikiran mereka, tetapi juga membuat mereka sulit menjalani kehidupan sosial, seperti sulit berinteraksi atau menghindari situasi sosial yang dapat menyebabkan kecemasan.
Bahaya lain yang patut diwaspadai adalah risiko serangan panik yang tiba-tiba, ditandai dengan gejala fisik seperti jantung berdebar kencang, sesak napas, dan rasa takut yang intens. Serangan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan stres yang lebih parah.
BACA JUGA:Ketika Cemas Menjadi Beban: Memahami Anxiety di Kalangan Anak Muda
Lebih jauh lagi, kecemasan meningkatkan hormon stres tubuh, seperti kortisol. Peningkatan hormon ini secara terus-menerus dapat menyebabkan masalah serius seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Mereka yang mengalami stres juga sering mengalami masalah pernapasan dan pencernaan, seperti mual atau iritasi usus.
Karena efek negatifnya yang luas, sangat penting bagi setiap orang untuk menyadari gejala kecemasan segera dan tidak menyepelekannya. Untuk mengurangi kecemasan dan menghindari komplikasi lebih lanjut, sangat disarankan untuk mendapatkan bantuan profesional, termasuk terapi psikologis dan, jika perlu, pengobatan medis.
Ingat, anxiety bukanlah sesuatu yang harus ditanggung sendiri. Dengan kesadaran dan penanganan yang tepat, risiko buruk akibat anxiety dapat diminimalisir sehingga kualitas kehidupan bisa dijaga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
